Terobosan Mengejutkan! AS dan Tiongkok Sepakat Cabut Tarif Tinggi, Pasar Global Langsung Melonjak

3 hours ago 2

Senin, 12 Mei 2025 - 19:53 WIB

Washington, VIVA – Dalam langkah yang mengejutkan dan menggetarkan pasar global, Amerika Serikat dan Tiongkok pada hari Senin, menyepakati pencabutan tarif besar-besaran atas barang-barang satu sama lain selama 90 hari.

Melansir dari CNN Internasional pada Senin, 12 Mei 2025, terobosan ini menandai titik balik dramatis dalam perang dagang yang selama ini menekan ekonomi global dan memicu gejolak pasar.

Kesepakatan diumumkan dalam pernyataan bersama, usai negosiasi intensif selama akhir pekan di Jenewa, Swiss, yang dihadiri para pejabat tingkat tinggi dari dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Kedua belah pihak juga menyatakan adanya kemajuan substansial.

Dalam pernyataan tersebut, kedua negara menegaskan kembali komitmen terhadap kerja sama jangka panjang.

"Kedua belah pihak mengakui pentingnya hubungan ekonomi dan perdagangan yang berkelanjutan, berjangka panjang, dan saling menguntungkan."

Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Euforia langsung terasa di pasar global. Investor bersorak atas berakhirnya kebuntuan dagang yang dipicu tarif agresif oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Tarif-tarif tersebut telah mengguncang pasar keuangan, merusak rantai pasok global, dan menebar bayang-bayang resesi.

Respons pasar langsung terasa yakni kontrak berjangka Dow Jones melonjak lebih dari 2 persen, S&P 500 hampir 3 persen, dan Nasdaq naik lebih dari 3,5 persen dalam perdagangan sore waktu Asia.

Selain itu, Bursa Asia ikut terdongkrak, dengan Hang Seng Hong Kong ditutup naik sekitar 3 persen. Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang, sementara harga emas dan indikator ketakutan pasar justru turun.

Revisi tarif ini akan berlaku paling lambat 14 Mei. Namun, tarif 20 persen atas fentanil asal Tiongkok tetap diberlakukan oleh AS. Sementara itu, kedua negara setuju menurunkan tarif timbal balik sebesar 115 poin persentase selama masa uji coba 90 hari.

Artinya, tarif AS atas barang-barang Tiongkok akan dipangkas dari 145 persen menjadi 30 persen. Dan sebaliknya, Tiongkok akan memangkas tarif atas barang AS dari 125 persen menjadi 10 persen.

Dampak perang dagang selama ini tak main-main. Di AS, produk domestik bruto mengalami kontraksi kuartalan pertama sejak 2022, karena importir buru-buru mengamankan pasokan sebelum tarif diberlakukan.

Di sisi lain, ekspor Tiongkok ke AS anjlok, menghantam sektor manufaktur. Aktivitas pabrik menyusut pada laju tercepat dalam 16 bulan terakhir, yang memicu kebutuhan mendesak Beijing untuk menggulirkan stimulus ekonomi.

Dan Ives, Direktur Pelaksana Wedbush Securities, menyebut kesepakatan ini sebagai skenario terbaik dari perundingan maraton akhir pekan.

"Ini jelas merupakan awal dari negosiasi yang lebih luas dan lebih komprehensif. Dan kami memperkirakan, kedua angka tarif ini akan turun drastis selama beberapa bulan mendatang seiring kemajuan pembicaraan kesepakatan," tulis Ives dalam catatan risetnya.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Bursa Asia ikut terdongkrak, dengan Hang Seng Hong Kong ditutup naik sekitar 3 persen. Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang, sementara harga emas dan indikator ketakutan pasar justru turun.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |