Tren Herbal Meningkat, Waspada Produk Sanga-sanga Palsu

5 hours ago 4

Senin, 12 Mei 2025 - 21:30 WIB

Jakarta, VIVA – Berkomitmen menjaga warisan herbal Nusantara yang autentik, PT Kutus-Kutus Indonesia mengingatkan publik untuk mewaspadai produk sanga-sanga palsu yang beredar di pasar.

Riva Effrianti, CEO & Founder Sanga Sanga by PT Kutus-Kutus Herbal menekankan bahwa PT Kutus-Kutus Indonesia adalah perusahaan herbal terkemuka yang berdedikasi menghadirkan solusi kesehatan alami dengan menggabungkan resep turun-temurun dan standar produksi modern.

Sejak diluncurkan pada 11 Mei 2024, sanga-sanga yang kini genap berusia satu tahun telah menjadi produk unggulan yang dipercaya oleh ribuan keluarga di Indonesia. 

Sanga-sanga diketahui merupakan hasil transformasi dari produk legendaris minyak balur kutus-kutus.

Transformasi itu merupakan bagian dari inovasi berkelanjutan PT Kutus-Kutus Indonesia untuk menyesuaikan perkembangan pasar modern tanpa meninggalkan kearifan lokal. Formula asli tetap dipertahankan, diracik secara khusus oleh Babe Bambang Pranoto dari Bali, menggunakan bahan alami pilihan yang telah teruji khasiatnya selama puluhan tahun.

Riva menuturkan, perubahan minyak balur kutus-kutus yang bertransformasi menjadi sanga-sanga merupakan tonggak sejarah perusahaan dalam memperkuat identitas merek sekaligus menjaga warisan herbal Nusantara yang autentik. 

''Transformasi ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan komitmen kami untuk terus berkembang dan memastikan produk herbal berkualitas tinggi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ke depan, kami akan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan riset berbasis teknologi, dan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan produk asli,” kata Riva melalui keterangan tertulis diterima Senin 12 Mei 2025.

Perusahaan, kata Riva, juga berencana meluncurkan program sosialisasi kesehatan holistik di berbagai daerah serta menjalin kolaborasi dengan praktisi kesehatan tradisional untuk menjaga keberlanjutan warisan herbal nusantara dan memperkuat posisi pengobatan alami di tengah masyarakat modern.

Riva menerangkan, dalam beberapa tahun terakhir, tren kembali ke pengobatan alami dan gaya hidup holistik kian meningkat. Produk-produk herbal lokal seperti sanga-sanga menjadi pilihan masyarakat yang mencari alternatif alami untuk menjaga kesehatan. Namun, di tengah tren positif ini, peredaran produk palsu dan tidak terverifikasi menjadi tantangan serius yang harus dihadapi bersama.

Tren lonjakan penemuan produk herbal palsu dan ilegal di pasaran yang tidak hanya menyesatkan konsumen, tetapi juga mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi, alergi, hingga keracunan. PT Kutus-Kutus Indonesia menegaskan pentingnya kesadaran konsumen untuk lebih cermat dalam memilih produk, terutama yang berkaitan dengan kesehatan. 

Seiring meningkatnya permintaan, PT Kutus-Kutus Indonesia kata Riva turut mengingatkan konsumen untuk waspada terhadap produk tiruan yang marak beredar.

Sanga-sanga asli hanya diproduksi di Bali oleh Bambang Pranoto dengan ciri-ciri kemasan eksklusif berlogo resmi PT Kutus Kutus Indonesia. memiliki hologram keamanan dan QR Code untuk verifikasi keaslian, serta gambar peracik Bambang Pranoto pada label. Produk Sanga-Sanga tegas Riva, tersedia hanya melalui distributor resmi atau platform e-commerce terverifikasi. 

“Kami telah bekerja sama dengan jajaran penegak hukum untuk menindak tegas pemalsuan produk. Konsumen harus cermat dan selalu memastikan membeli dari sumber terpercaya,” ujar Manajer Legal PT Kutus-Kutus Indonesia ini.

PT Kutus-Kutus Indonesia adalah perusahaan herbal terkemuka yang berdedikasi menghadirkan solusi kesehatan alami dengan menggabungkan resep turun-temurun dan standar produksi modern. Sejak diluncurkan pada 11 Mei 2024, Sanga Sanga telah menjadi produk unggulan yang dipercaya oleh ribuan keluarga di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Perusahaan, kata Riva, juga berencana meluncurkan program sosialisasi kesehatan holistik di berbagai daerah serta menjalin kolaborasi dengan praktisi kesehatan tradisional untuk menjaga keberlanjutan warisan herbal nusantara dan memperkuat posisi pengobatan alami di tengah masyarakat modern.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |