Profil Johann Zarco: Pahlawan MotoGP Prancis 2025 yang Pecundangi Marc Marquez

2 hours ago 2

Le Mans, VIVA – Pada 11 Mei 2025, Sirkuit Bugatti di Le Mans bergemuruh dengan sorak sorai lebih dari 311.000 penonton saat Johann Zarco melaju menuju garis finis, mengukir sejarah sebagai pembalap Prancis pertama yang memenangkan MotoGP Prancis sejak Pierre Monneret pada 1954.

Kemenangan ini bukan hanya trofi, tetapi juga simbol keberanian, kecerdasan, dan kebanggaan nasional. Siapa Johann Zarco, pahlawan yang membawa La Marseillaise bergema di kampung halamannya? Berikut profil lengkapnya.

Profil Johann Zarco: Dari Cannes ke Panggung Dunia

Johann Sylvain Pierre Zarco lahir pada 16 Juli 1990 di Cannes, Prancis. Bakatnya di dunia balap motor terlihat sejak dini. Pada 2004, ia mulai berkompetisi di kejuaraan minimoto Italia, menunjukkan potensi besar. Pada 2005, ia menjadi runner-up di Senior Mini European Championship, diikuti posisi serupa di European Open Championship pada 2006. Pada 2007, Zarco memenangkan Red Bull Rookies Cup dengan empat kemenangan, termasuk di Estoril dan Valencia, yang membuka jalannya ke panggung Grand Prix.

Zarco memulai debutnya di kelas 125cc (kini Moto3) pada 2009 bersama WTR San Marino Team. Pada 2011, ia menjadi runner-up kejuaraan dunia 125cc bersama tim Aki Ajo. Langkahnya berlanjut ke Moto2 pada 2012, di mana ia meraih gelar juara dunia pada 2015 dan 2016 bersama Ajo Motorsport.

Dengan total 276 poin pada 2015, Zarco mencetak rekor poin tertinggi di kelas intermediate. Ia menjadi pembalap pertama di era Moto2 yang berhasil mempertahankan gelar pada 2016, dengan tujuh kemenangan dan sepuluh podium.

Perjalanan Karier di MotoGP

Zarco naik ke kelas MotoGP pada 2017 bersama Monster Yamaha Tech3. Debutnya langsung mencuri perhatian dengan tiga podium, dua pole position, dan penghargaan Rookie of the Year serta Pembalap Satelit Terbaik 2017. Ia finis di posisi keenam klasemen, mengungguli beberapa pembalap pabrikan. Pada 2018, ia tetap bersama Tech3 dan kembali menjadi pembalap independen terbaik.

Pada 2019, Zarco bergabung dengan Red Bull KTM Factory Racing, tetapi menghadapi tantangan berat dan memutuskan meninggalkan tim di tengah musim. Ia kemudian menjadi pembalap pengganti di LCR Honda untuk tiga balapan terakhir 2019.

Pada 2020, ia bergabung dengan Reale Avintia Ducati, meraih podium di Grand Prix Ceko. Promosi ke Pramac Racing pada 2021 membawanya memimpin klasemen awal musim dengan dua podium berturut-turut di Qatar, meski tantangan seperti arm pump mengganggu performanya di paruh kedua musim.

Pada 2023, Zarco meraih kemenangan perdananya di MotoGP di Grand Prix Australia bersama Pramac Racing, mengalahkan rekan setimnya, Jorge Martin, di lap terakhir. Pada 2024, ia pindah ke Castrol Honda LCR, menggantikan Alex Rins. Meski hanya finis di posisi ke-17 klasemen, ia menjadi pembalap Honda terbaik, mengungguli rekan setimnya, Takaaki Nakagami, dan pembalap pabrikan.

Momen Epik di MotoGP Prancis 2025

MotoGP Prancis 2025 di Le Mans menjadi panggung bagi Zarco untuk menorehkan sejarah. Balapan yang digelar pada 11 Mei 2025 diwarnai drama hujan, membuat strategi pemilihan ban menjadi kunci. Sementara banyak pembalap, termasuk pole-sitter Fabio Quartararo, memilih ban slick karena prediksi lintasan mengering, Zarco dengan cerdik bertahan dengan ban hujan. Keputusan ini terbukti jenius ketika hujan kembali mengguyur lintasan, memaksa banyak pembalap masuk pit untuk mengganti motor.

Zarco, yang start dari posisi ke-11, memanfaatkan kekacauan ini. Pada lap ketujuh, ia sudah memimpin balapan. Dengan ketenangan dan pengalaman, ia memperlebar jarak dari Marc Marquez, yang finis di posisi kedua, hingga 19,9 detik. Fermin Aldeguer melengkapi podium di posisi ketiga. Zarco menyelesaikan balapan dengan waktu 45 menit 47,541 detik, di tengah sorakan penonton yang memecahkan rekor kehadiran 311.797 orang.

Kemenangan ini sangat emosional bagi Zarco. Untuk pertama kalinya, orang tuanya hadir menyaksikan balapan langsung di Le Mans. "Ini sangat magis karena sejak awal saya sudah tahu bahwa akan terjadi hujan," ujar Zarco, seperti dikutip VIVA Otomotif dari TNT Sports. Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa menyapa penonton di lap terakhir, sebuah momen yang ia anggap hanya terjadi sekali seumur hidup.

Warisan Johann Zarco

Kemenangan Zarco di MotoGP Prancis 2025 bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kebanggaan nasional. Ia mengakhiri penantian 71 tahun untuk kemenangan Prancis di kandang sendiri di kelas premier. Dengan 18 kemenangan Grand Prix di semua kelas dan dua gelar Moto2, Zarco adalah salah satu pembalap Prancis tersukses dalam sejarah balap motor.

Di usia 34 tahun, Zarco tetap menjadi inspirasi. Kecerdasannya dalam balapan, ketangguhannya menghadapi tantangan, dan dedikasinya untuk terus berkembang menjadikannya panutan bagi generasi pembalap muda Prancis.

Bersama Castrol Honda LCR di musim 2025, Zarco menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk menciptakan sejarah. Le Mans 2025 akan selalu dikenang sebagai panggung di mana Johann Zarco menjadi pahlawan sejati bagi Prancis.

Halaman Selanjutnya

Zarco naik ke kelas MotoGP pada 2017 bersama Monster Yamaha Tech3. Debutnya langsung mencuri perhatian dengan tiga podium, dua pole position, dan penghargaan Rookie of the Year serta Pembalap Satelit Terbaik 2017. Ia finis di posisi keenam klasemen, mengungguli beberapa pembalap pabrikan. Pada 2018, ia tetap bersama Tech3 dan kembali menjadi pembalap independen terbaik.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |