Senin, 14 April 2025 - 09:58 WIB
VIVA – Sebuah peristiwa tak terduga terjadi di Pos TNI, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI - Papua Nugini, Batalyon Infanteri (Yonif) 144/Jaya Yudha.
Jadi ceritanya, Minggu siang 13 April 2025, tiga orang bertampang sangar mendatangi Pos TNI KM 53 di Distrik Senuk, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.
Ketiga orang ini datangi dengan membawa senjata api laras panjang. Prajurit TNI yang bertugas di pos itu sempat terkejut dengan kedatangan mereka. Apalagi diketahui ketiganya merupakan anggota pemberontak TPN-OPM dari Kodap V Papua Selatan.
VIVA Militer: 3 OPM menyerahkan diri ke Yonif 144/Jaya Yudha
Ternyata kedatangan ketiga pria itu bukan mau bikin onar. Malah sebaliknya, mereka sengaja datang untuk menyerahkan diri sekaligus bertobat untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, NKRI.
Berdasarkan siaran resmi Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya dilansir VIVA Militer, Senin 14 April 2025, ketiga anggota pemberontak OPM itu diketahui bernama Leonardus Kamonon, Januarius Ambipman dan Pitalis Awyopin.
Ketiga eks pemberontak OPM ini menyerahkan diri ke TNI atas kesadaran mereka sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Hati mereka tergugah setelah melihat prajurit-prajurit TNI Satgas Yonif 144/Jaya Yudha selalu bergerak membantu mengatasi kesulitan masyarakat.
VIVA Militer: 3 OPM menyerahkan diri ke Yonif 144/Jaya Yudha
Penyerahan diri ketiga eks OPM itu dilakukan langsung di hadapan Wakil Panglima Komando Operasi Swasembada Kogabwilhan III Papua Selatan, Brigjen TNI Wulang Nur Yudhanto.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan bangga. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menjaga perdamaian dan membangun kebersamaan di wilayah perbatasan. Kembalinya saudara kita menunjukkan bahwa harapan untuk hidup damai dan bersatu masih sangat besar," kata Komandan Satgas Yonif 144/Jaya Yudha, Letnan Kolonel Inf Eko Siswanto.
VIVA Militer: 3 OPM menyerahkan diri ke Yonif 144/Jaya Yudha
Enggak cuma bertobat, Kamonon Cs menyerahkan dua pucuk senjata api laras panjang rakitan yang selama ini dipakai untuk menebar teror, lalu sebuah bendera Bintang Kejora.
"NKRI selalu terbuka menerima siapa pun yang ingin kembali dan hidup damai bersama. Jangan berhenti untuk menyampaikan kepada saudara-saudara yang lain bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia, dan NKRI adalah rumah kita bersama," ujar Brigjen TNI Wulang Nur Yudhanto.
Halaman Selanjutnya
Penyerahan diri ketiga eks OPM itu dilakukan langsung di hadapan Wakil Panglima Komando Operasi Swasembada Kogabwilhan III Papua Selatan, Brigjen TNI Wulang Nur Yudhanto.