Jakarta, VIVA – Tren belanja online terus mengalami peningkatan seiring banyak diandalkan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam upaya membangun ekosistem logistik yang efisien, PT Lion Express atau Lion Parcel, terus memperluas jaringan mitra agen di berbagai wilayah di tanah air.
Dalam keterangan resminya, perusahaan logistik melihat aktivitas jual beli barang secara daring terus meningkat. Aktivitas belanja online menyumbang sebesar US$90 miliar setara Rp 1.457 triliun terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2024.
Perusahaan menilai jaringan mitra agen memiliki peran penting sebagai titik sentuh langsung pelanggan (customer touchpoint), khususnya dalam bisnis logistik. Sehingga, Lion Parcel mengambil langkah perluasan jaringan guna menjawab kebutuhan masyarakat terhadap jasa logistik, baik untuk keperluan personal maupun pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Head of Retail Business Development Lion Parcel, Cipto Laksono, menuturkan kondisi geografis Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi setiap penyedia jasa logistik untuk menyediakan layanan yang terintegrasi. Ia menambahkan, kolaborasi dengan lebih banyak mitra agen sekaligus menjadi peluang perusahaan untuk bertumbuh.
"Mereka (mitra agen) telah memberikan kontribusi yang signifikan dan menjadi enabler penting bagi Lion Parcel. Tidak hanya sebagai mitra penjualan, tetapi juga dalam partner dalam menyediakan layanan pengiriman yang mudah diakses dan dapat diandalkan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Cipto dalam keterangan resminya, Jumat, 4 Juli 2025.
Lion Parcel [dok. Humas Lion Parcel]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Ekspansi perluasan aksesibilitas layanan dilakukan dengan model bisnis yang memungkinkan masyarakat memulai usaha jasa pengiriman. Perusahaan mencatat sebanyak 5.000 pendaftar per bulan yang mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap bisnis logistik terus meningkat.
Mitra agen yang berminat untuk bergabung dapat memulai bisnis dengan modal awal Rp10 juta yang mencakup saldo operasional awal, peralatan operasional seperti plastik dokumen, lakban, timbangan, meteran, dan printer thermal. Selain itu, mitra agen juga akan mendapat materi branding indoor dan outdoor, seperti stiker kaca, stiker logo, serta stiker meja.
Lion Parcel juga menyediakan pelatihan rutin secara daring dan luring untuk memastikan mitra memahami prosedur operasional standar (SOP), serta strategi pelayanan dan pengembangan usaha. Perusahaan turut mengadakan forum pertemuan, seperti gathering dan sesi diskusi tatap muka, guna mempererat hubungan dengan para mitra.
Perusahaan menyelenggarakan berbagai program penghargaan secara rutin sebagai bentuk apresiasi. Salah satu penghargaan yang diberikan Lion Parcel adalah liburan gratis ke Jepang bagi para mitra agen berprestasi di tahun 2024.
Selain itu, Lion Parcel mengadopsi strategi omnichannel yang menggabungkan pendekatan layanan digital dan fisik guna mempermudah serta menjangkau lebih banyak calon mitra dan pelanggan. Pendekatan ini dinilai turut mendorong efektivitas akuisisi mitra di mana masyarakat menjadi lebih mudah mencari informasi terkait bisnis kemitraan yang dijalankan perusahaan.
Atas implementasi strategi tersebut, Lion Parcel meraih penghargaan Retail Sales in Omnichannel dalam ajang Marketeers OMNI Brands of the Year 2025. Bagi perusahaan, penghargaan ini menjadi bukti pengakuan terhadap efektivitas strategi diterapkan yang berdampak nyata terhadap pertumbuhan bisnis dan kepuasan pelanggan.
Cipto Laksono menyampaikan, Lion Parcel akan terus berupaya memperluas jangkauan lewat para mitra agen agar semakin dekat dengan para pelanggan. Sejalan dengan capaian tersebut yang memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia jasa pengiriman yang membangun jaringan logistik kuat, menyeluruh, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kami percaya bahwa kolaborasi yang solid bersama para mitra akan menghadirkan layanan logistik yang cepat, aman, dan terpercaya,” tutup Cipto Laksono.
Halaman Selanjutnya
Lion Parcel juga menyediakan pelatihan rutin secara daring dan luring untuk memastikan mitra memahami prosedur operasional standar (SOP), serta strategi pelayanan dan pengembangan usaha. Perusahaan turut mengadakan forum pertemuan, seperti gathering dan sesi diskusi tatap muka, guna mempererat hubungan dengan para mitra.