Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, belanja di momen Ramadhan menjelang Idul Fitri telah membantu daya ungkit konsumsi nasional. Dia menyebut, belanja pada momen Ramadhan naik hingga Rp 248,1 triliun.
Hal ini disampaikan Airlangga dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI dengan tema Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional di Menara Mandiri, Jakarta.
"Belanja saat Ramadhan itu kelihatan naik di angka Rp 248,1 triliun. Jadi Natal, Tahun Baru, dan Ramadhan membantu daya ungkit daripada konsumsi kita," ujar Airlangga, Selasa, 8 April 2025.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Photo :
- YouTube VIVA.co.id
Airlangga melanjutkan, saat ini dunia sedang berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Indikator pasar keuangan pun saat ini masih berfluktuasi, termasuk di Indonesia.
Airlangga pun menyinggung terkait pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada pagi ini ambruk 9 persen, serta anjloknya mata uang rupiah ke level Rp 16.850 per dolar AS.
"Indikator pasar keuangan masih berfluktuasi. IHSG tadi pagi masih negatif namun sudah berada di tren positif sudah naik, nilai tukar rupiah juga terjaga walaupun ada pelemahan tetapi kalau kita bandingkan negara lain seperti Jepang pelemahannya itu sampai 50 persen," katanya.
"Kemudian yield treasury juga relatif bagus, kemudian juga obligasi dan cadangan devisa relatif tetap sama," tambahnya.
IHSG Sesi I Anjlok 7,72 Persen Tertekan Kebijakan Tarif Trump
IHSG ditutup melemah 7,72 persen atau 502,14 poin pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 8 April 2025. Koreksi menyebabkan indeks terjerembab ke level 6.008,47.
VIVA.co.id
8 April 2025