Anggota TNI Ini Berikan Saran Kepada Orang Tua yang Anaknya Jadi Korban Bullying: Biarkan Membalas!

1 day ago 3

Jumat, 18 April 2025 - 11:30 WIB

Jakarta, VIVA – Sebuah pernyataan dari seorang anggota TNI mendadak viral di media sosial usai dirinya menyampaikan pandangan tegas soal bullying atau perundungan yang marak terjadi di kalangan pelajar.

Pernyataan tersebut diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar luas menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat anggota TNI AL bernama Edy ini memberikan saran untuk orang tua yang anaknya menjadi korban bullying atau kekerasan.

Ia mengatakan membiarkan saja anak membalas pelaku bullying supaya anak bisa belajar tentang mempertahankan diri.

"Jika anak kita dibully oleh temannya jangan ajarkan anak untuk langsung memaafkan, sebaliknya biarkan dia membalas tindakan tersebut," kata Edy dikutip VIVA dari unggahan Instagram @mood.jakarta Jum'at, 18 April 2025.

Lebih lanjut, ia menyampaikan hal tersebut harus dilakukan lantaran dengan aksi membalas maka anak akan belajar dengan kesadarannya sendiri. Hal itu dilakukan untuk memperhatikan tentang pentingnya mempertahankan diri.

"Agar dia tidak tumbuh menjadi anak yang pengecut, setelah itu ajarkan dia untuk bisa memahami bahwa ada opsi yang lebih bijak jika menghadapi bully yaitu memaafkan," tambahnya.

Menurutnya, hal ini penting untuk dipedomani oleh para orang tua karena jika sejak awal anak dipaksa untuk langsung memaafkan tanpa diajarkan untuk membela dirinya. Maka anak tersebut tidak bisa bertumbuh menjadi pribadi yang pemberani.

"Memaafkan yang dilakukan akan menumbuhkan kelemahan yang diselimuti oleh rasa takut dan keterpaksaan," ungkap Edy.

Unggahan tersebut langsung menyedot perhatian warganet dan viral di media sosial. Banyak dari mereka justru mendukung pernyataan tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk sikap tegas dalam mendidik anak di tengah fenomena bullying yang semakin meresahkan.

Ilustrasi netizen Indonesia.

"Setuju pak! Semoga peran orang tua bisa mengerti dalam hal ini," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Setuju, dari pihak lain pun gak boleh tutup mata, apalagi pihak guru dan sekolah. Normalisasi kan anak perempuan belajar bela diri juga buat jaga diri supaya terhindar dari hal yg tak diinginkan," timpal warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, hal ini penting untuk dipedomani oleh para orang tua karena jika sejak awal anak dipaksa untuk langsung memaafkan tanpa diajarkan untuk membela dirinya. Maka anak tersebut tidak bisa bertumbuh menjadi pribadi yang pemberani.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |