Ini Rangkaian Acara Waisak 2025 di Candi Borobudur

16 hours ago 5

Magelang, VIVA – Candi Borobudur menjadi salah satu pusat perayaan puncak hari Tri Suci Waisak 2569 BE yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025. Momen memperingati tiga peristiwa agung dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat) di Candi Borobudur ini akan diikuti oleh ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.

Peringatan ini menjadi momentum reflektif yang mengajak umat untuk memperkuat nilai-nilai kebajikan, pengendalian diri, welas asih serta turut memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar, lingkungan dan dunia.

Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2569 BE Karuna Murdaya mengatakan, peringatan Hari Tri Suci Waisak Nasional 2569 BE/2025 dilaksanakan dengan serangkaian acara yang dimulai sejak tanggal 4 Mei 2025 hingga puncaknya pada detik-detik Waisak di tanggal 12 Mei 2025 di kawasan Candi Borobudur.

Candi Borobudur.

Photo :

  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Peringatan hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 mengangkat tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia” untuk turut melaksanakan Asta Program Prioritas Menteri Agama melalui kegiatan-kegiatan yang lebih konkret, antara lain meningkatkan kerukunan, kemanusiaan, dan menghadirkan pelayanan keagamaan yang berdampak dan bermanfaat bagi umat dan lingkungan.

Beberapa rangkaian kegiatan di antaranya pelaksanaan karya bakti serentak di Taman Makam Pahlawan seluruh Indonesia di tanggal 4 Mei 2025, Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Candi Borobudur pada 10–11 Mei 2025 di zona II Candi Borobudur yang meliputi pengobatan gratis, bedah minor, operasi gigi, pembagian kacamata baca di Taman Lumbini Candi Borobudur.

Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan Api Dharma di Mrapen, Grobogan dan ritual Pensakralan Candi Mendut pada 10 Mei 2025, pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit dan Ritual Pensakralan Candi Mendut pada 11 Mei 2025 dan diakhiri dengan Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, pelepasan lampion dan Detik-Detik Waisak (pukul 23.55.29 WIB) di area Candi Borobudur pada 12 Mei 2025. 

Perayaan Waisak Nasional 2025 di Candi Borobudur menjadi acara keagamaan yang tidak hanya mengedepankan kegiatan ritual semata, namun juga memberikan dampak kepada masyarakat di sekitarnya. Salah satu bentuk nyata adalah dengan dilakukannya pengobatan gratis bagi 8.000 orang, yang akan dilaksanakan di tanggal 10–11 Mei 2025 di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang.

“Rangkaian perayaan Waisak 2025 ini diharapkan menjadi kegiatan yang memiliki nilai spiritual serta sosial dengan dilakukannya pengobatan gratis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar serta memperkuat semangat kebersamaan dalam keragaman,” ujar Karuna Murdaya dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Mei 2025.

Salah satu rangkaian Waisak di Borobudur yang ditunggu oleh publik adalah penerbangan lampion dalam pelaksanaan Festival Lampion Waisak Borobudur “Light of Peace 2025”. Di tahun ini, pelepasan lampion dilaksanakan di dua sesi, sesi 1 berlangsung pukul 18.00–20.00 WIB dan sesi II berlangsung pukul 21.00–23.00 WIB. 

Ketua Panitia Festival Lampion Waisak 2569 BE, Fatmawati mengatakan peserta yang mengikuti pelepasan lampion dihimbau menggunakan pakaian yang sopan dan berwarna putih. Lampion yang dilepaskan sebanyak 2569, menyesuaikan tahun penyelenggaraan Waisak saat ini.

“Peserta datang dari beragam latar belakang dengan tujuan untuk turut merasakan kesakralan prosesi Waisak di Borobudur. Di bawah cahaya bulan dan kilauan ribuan lampion, menjadi momentum untuk merenung dan merasakan kedamaian sejati lahir dari dalam diri;” ujarnya.

Fatmawati menambahkan Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) bekerja sama dengan Drone Show Indonesia menghadirkan pertunjukan visual dalam bentuk drone show yang akan menjadi salah satu puncak dari perayaan Waisak 2025 di Candi Borobudur. Drone show ini memvisualisasikan perjalanan pencerahan Sang Buddha, dimulai dari kelahiran, pertapaan, pencerahan dan proses mangkatnya.

“Cerita visual edukatif melalui storytelling ini harapannya bisa membawa makna Waisak lebih dalam dan dapat lebih mudah dimengerti oleh publik,” katanya.

Ketua Panitia Thudong 2025, Kevin Wu, mengatakan sebanyak 36 bhikkhu Thudong tengah melakukan perjalanan spiritual sepanjang 2.763 km dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan yang berlangsung dari Februari dan tiba di Candi Borobudur pada 10 Mei 2025 ini disambut dengan antusias oleh warga masyarakat yang dilintasinya. Saat perjalanan, para biksu yang berasal dari Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia ini mengunjungi masjid, gereja, wihara dan disambut dengan hangat oleh warga Indonesia. 

“Apresiasi kepada semua pihak, para tokoh, organisasi khususnya Macan Ali yang konsisten mengawal perjalanan yang melelahkan ini. Semoga semangat Thudong bisa terus membara, membakar semangat kita untuk menjaga perdamaian dan toleransi. Semoga ini menjadi langkah menuju masa depan Indonesia, menjadi bangsa yang lebih hebat, yang lebih kuat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Perayaan Waisak Nasional 2025 di Candi Borobudur menjadi acara keagamaan yang tidak hanya mengedepankan kegiatan ritual semata, namun juga memberikan dampak kepada masyarakat di sekitarnya. Salah satu bentuk nyata adalah dengan dilakukannya pengobatan gratis bagi 8.000 orang, yang akan dilaksanakan di tanggal 10–11 Mei 2025 di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |