Minggu, 11 Mei 2025 - 17:20 WIB
VIVA – Angkatan Bersenjata India menyatakan berhasil menghabisi ratusan anggota milisi Lashkar-e-Taiba, yang berafiliasi dengan militer Pakistan, dalam Operasi Sindoor yang digelar sejak 6 hingga 7 Mei 2025.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Times of India, di dalam data korban tewas termasuk sejumlah pembajak pesawat Indian Airlines IC-814, pada Desember 1999 silam.
Selain itu, serangan militer India juga menghabisi nyawa Kepala Lashkah-e-Taiba wilayah Murdike, Abu Jundal alias Mudassar, dan sang putra yang menjadi pelaku serangan di Nagrota.
Sejumlah sumber memastikan jika Operasi Sindoor setidaknya telah membunuh 130 hingga 140 orang anggota milisi Lashkar-e-Taiba, yang diduga menjadi dalang aksi teror di Pahalgam pada April 2025.
VIVA Militer: Ledakan di wilayah Pakistan akibat serangan rudal militer India
Intelijen India diklaim telah mengumpulkan sejumlah bukti yang memastikan bahwa Abu Jundal telah tewas.
Dalam proses pemakaman, karangan bunga diletakan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Asim Munir.
"Doa pemakamannya diadakan di sebuah sekolah pemerintah. Seorang Letnan Jenderal Angkatan Darat Pakistan dan Inspektur Jenderal Kepolisian Punjab menghadiri doa tersebut," ujar seorang perwira intelien India.
Selain Abu Jundal, target lain yang dieliminasi adalah Yusuf Azhar. Azhar merupakan nuronan nota merah Interpol (Polisi Internasional).
VIVA Militer: Anggota milisi Lashkar-e-Taiba Pakistan, Yusuf Azhar
Azhar adalah saudara ipar dari Maulana Masood Azhar, yang secara senyap menyusup ke India menggunakan paspor palsu yang diatur oleh seorang anggota milisi lain bernama Abdul Latif. Setelah itu, Azhar melakukan pembajakan IC-814 di Kandahar.
Kemudian, ada nama Abu Akasha alias Khalid yang terlibat dalam serangan teror di Nagrota, serta Mohammad Hassan Khan yang juga ikut serta dalam aksi teror di Jammu dan Kashmir.
Halaman Selanjutnya
"Doa pemakamannya diadakan di sebuah sekolah pemerintah. Seorang Letnan Jenderal Angkatan Darat Pakistan dan Inspektur Jenderal Kepolisian Punjab menghadiri doa tersebut," ujar seorang perwira intelien India.