Jakarta, VIVA – Setelah membatalkan rencana merger dengan Honda pada minggu lalu, Nissan kini aktif mencari peluang kemitraan baru. Salah satu calon mitra potensial yang paling menarik perhatian adalah Foxconn.
Foxconn, perusahaan manufaktur elektronik terbesar di dunia yang berbasis di Taiwan, dikenal sebagai perakit produk untuk sejumlah perusahaan teknologi global, termasuk Apple.
Dalam beberapa tahun terakhir, Foxconn semakin agresif berekspansi ke industri baru, seperti kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor.
Perusahaan ini bahkan meluncurkan merek EV sendiri, Foxtron, serta bermitra dengan beberapa produsen otomotif untuk mendorong inovasi di bidang manufaktur pintar dan elektrifikasi.
Dilansir VIVA dari laman icartea, pada akhir 2024 lalu, muncul sebuah laporan bahwa Hon Hai Group, yang merupajan perusahaan induk Foxconn sedang berupaya mengakuisisi mayoritas saham Nissan.
Ambisi Hon Hai tidak hanya sebatas mengambil alih pabrik dan peralatan Nissan, tetapi juga seluruh bisnisnya, termasuk model ikonik seperti Pathfinder, Sentra, dan GT-R.
Langkah Hon Hai ini disebut-sebut mendorong Honda untuk mempercepat diskusi dengan Nissan mengenai pembentukan aliansi.
Menurut Nikkei, sumber internal Honda mengungkapkan bahwa setelah Foxconn menyatakan minatnya terhadap Nissan, Honda segera menghidupkan kembali pembicaraan merger dan menegaskan bahwa kerja sama antara Nissan dan Foxconn akan membatalkan peluang aliansi Honda-Nissan.
Bagi Honda, kemitraan dengan Nissan sangat penting untuk strategi pertumbuhan jangka panjangnya.
Perusahaan bahkan mempertimbangkan untuk berperan sebagai pihak yang bersahabat dalam akuisisi untuk menghalangi kemungkinan hostile takeover oleh Hon Hai.
Namun, laporan terbaru dari Reuters dan Asahi Shimbun mengindikasikan bahwa Presiden Nissan, Makoto Uchida, telah memberi tahu Presiden Honda, Toshihiro Mibe, bahwa Nissan memutuskan untuk menghentikan negosiasi merger.
Sebelumnya, sudah ada indikasi bahwa Nissan mulai menjauh dari rencana merger dengan Honda.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Nissan mengeluarkan pernyataan, "Ada laporan media yang menyebutkan bahwa perusahaan akan menarik diri dari nota kesepahaman terkait integrasi bisnis dengan Honda, tetapi perusahaan belum mengumumkan hal tersebut."
Nissan menegaskan bahwa diskusi dengan Honda masih berlangsung, mencakup berbagai aspek yang disebutkan dalam laporan media.
Keputusan akhir diperkirakan akan diumumkan secara resmi sekitar pertengahan Februari.
Halaman Selanjutnya
Source : Honda Global