Gila, Ukraina Jual Senjata Kiriman Amerika ke Kartel Narkotika Meksiko

• 

• Militer

• Militer Internasional

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:15 WIB

VIVA – Di luar dugaan, militer Ukraina yang mendapat dukungan penuh Amerika Serikat (AS) bertindak di luar batas. Rezim Volodymyr Zelensky dikabarkan telah menjual senjata kiriman AS ke kartel Meksiko.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Russia Today, informasi ini diungkap oleh jurnalis Amerika Serikat, Tucker Carlson. Menurut Carlson, sebagian besar sejata kiriman sekutu Barat ke Ukraina malah berakhir di pasar gelap.

Tak hanya itu, Ukraina diyakini menjual senjata tersebut ke musuh Amerika yang sebenarnya, yakni kartel narkotika Meksiko. 

Yang lebih mencengangkan, senjata-senjata AS yang dikirim ke Ukraina ini sangat mudah didapatkan. Carlson menyebut jika senjata tersebut bisa dibeli secara daring bagi siapapun yang menginginkannya.

"Sebagian besar senjata yang diberikan Washington kepada Kiev sebagai bantuan militer dalam konfliknya dengan Rusia berakhir di tangan 'musuh sebenarnya' Amerika. Termasuk di dalamnya, kartel narkoba Meksiko," ujar Carlson.

"Senjata dari Ukraina dapat dengan mudah dibeli secara daring (online), ini adalah kejahatan dan sebuah mimpi buruk," kata Carlson melanjutkan, dikutip VIVA Militer dari Times of India.

Kongres Amerika Serikat telah mengesahkan bantuan ke Ukraina senilai US$175 miliar (Rp2.867 triliun) sejak 2022 lalu. Termasuk di dalamnya, paket persenjataan buatan AS mulai dari senapan serbu, kendaraan lapis baja hingga rudal.

Di sisi lain, Rusia telah memperingatkan bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina yang tidak terkendali justru jatuh ke tangan kelompok kriminal terorganisasi dan ekstremis di seluruh dunia.

Pada  Juni 2023, Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan senjata anti-tank Barat yang ditujukan untuk Ukraina telah ditemukan di perbatasan Israel. Senjata itu diklaim digunakan untuk melawan negara Yahudi tersebut.

Setahun berselang, media Spanyol melaporkan bahwa geng kriminal di wilayah selatan telah memperoleh senjata modern tingkat militer yang diduga diselundupkan dari Ukraina.