Mau Punya Mobil Autopilot Seperti Tesla Tak Perlu Lagi Biaya Mahal, Ada BYD

5 hours ago 1

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:53 WIB

Jakarta, VIVA – Tesla, cukup terkenal sebagai mobil berteknologi canggih. Salah satu fitur yang disediakan dalam deretan mobil Tesla adalah Autopilot, sebuah sistem yang mampu mengendarai mobil tanpa bantuan manusia.

Sayangnya, mobil Tesla dengan fitur Autopilot ini memiliki harga yang mahal dan kurang ramah untuk di kantong sebagian orang.

Memahami adanya kebutuhan konsumen yang ingin memiliki mobil canggih berteknologi autopilot seperti Tesla, BYD (Build Your Dreams) pun berencana untuk menghadirkan fitur tersebut di deretan mobilnya.

Dilansir VIVA dari laman Insideevs, teknologi tersebut akan tersedia untuk BYD Seagull, mobil entry-level seharga hanya $9.300 atau sekitar Rp150 jutaan.

Sistem autopilot tersebut bakal dinamakan "God’s Eye", yang hadir dalam tiga tingkatan berbeda untuk berbagai segmen kendaraan BYD.

Pertama, God’s Eye A (DiPilot 600) atau sistem paling canggih dengan tiga sensor LiDAR. Teknologi ini akan digunakan pada kendaraan premium BYD, terutama di merek mewahnya, Yangwang.

Kedua, God’s Eye B (DiPilot 300) yang hanya menggunakan satu sensor LiDAR, yang akan diterapkan pada mobil semi-premium seperti Denza serta beberapa model flagship BYD lainnya.

Terakhir, God’s Eye C (DiPilot 100). Ini menjadi versi paling murah yang hanya mengandalkan kombinasi 12 kamera, 5 radar gelombang milimeter, dan 12 sensor ultrasonik.

Meski berada di level terendah, God’s Eye C tetap menghadirkan fitur canggih. Namun, ada beberapa keterbatasan dibanding varian A dan B.

Adapun, varian A dan B mampu Navigasi Otomatis (NOA) di jalan tol dan dalam kota, termasuk melakukan belokan dan keluar-masuk jalur secara otomatis.

Sementara varian C hanya bisa digunakan di jalan tol, meskipun BYD berencana menambahkan navigasi kota di masa depan.

Menariknya, emua varian dari fitur Autopilot BYD tersebut akan terkoneksi dengan DeepSeek AI, yang akan meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan dalam sistem ini.

Langkah BYD ini bisa mengubah peta persaingan di industri kendaraan listrik (EV). Sebelumnya, teknologi canggih seperti ini hanya tersedia di mobil premium karena biaya sensor dan pengembangannya sangat mahal.

Namun, BYD justru menyediakan teknologi ini di seluruh modelnya tanpa kenaikan harga.

Wang Chuanfu, CEO BYD menegaskan bahwa teknologi yang baik harus bisa dinikmati oleh semua orang.

Dengan strategi ini, BYD semakin memperketat persaingan harga di pasar mobil listrik China.

Jika sebelumnya BYD sudah memicu perang harga dengan menekan harga jual mobil listrik, kini mereka menghadirkan fitur canggih sebagai pembeda. Bagi para pesaing, semakin sulit bertahan tanpa menawarkan teknologi serupa.

Halaman Selanjutnya

Kedua, God’s Eye B (DiPilot 300) yang hanya menggunakan satu sensor LiDAR, yang akan diterapkan pada mobil semi-premium seperti Denza serta beberapa model flagship BYD lainnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |