BNPB Ungkap Dampak Kerugian Banjir Jabodetabek Awal Maret 2025 Hampir Rp1,7 Triliun

3 weeks ago 6

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:26 WIB

Jakarta, VIVA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan banjir di Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Senin, 3 Maret 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi memiliki dampak terhadap ekonomi dan kehidupan dengan nilai hampir Rp1,7 triliun.

“Rekapitulasi yang diperoleh BNPB mencatat total nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana ini mencapai Rp1.699.670.076.814,” ujar Abdul dalam keterangannya berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri mengenai Penanganan dan Pengurangan Risiko Bencana Banjir Jangka Pendek dan Menengah, Kamis, 27 Maret 2025.

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Abdul mengungkapkan bahwa Kabupaten Bekasi menjadi wilayah dengan catatan nilai kerusakan tertinggi sebesar Rp659,1 miliar dengan tambahan kerugian Rp20,9 miliar, sehingga total dampak mencapai Rp680 miliar.

“Kota Bekasi mengalami kerugian terbesar tanpa adanya laporan kerusakan, dengan total Rp878,6 miliar,” ujarnya.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, total kerusakan dan kerugian dampak dari banjir itu dilaporkan mencapai Rp1,92 miliar.

Sedangkan untuk wilayah di sekitar Jakarta, Kabupaten Bogor mencatat dampak Rp96,7 miliar, Kota Depok dengan kerugian dan kerusakan senilai Rp28,8 miliar, dan Kabupaten Tangerang mencatat kerugian sebesar Rp5,06 miliar tanpa laporan kerusakan fisik.

“Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan tidak melaporkan adanya kerusakan atau kerugian yang signifikan,” kata Abdul.

Adapun rincian kerugian dari berbagai sektor, dimulai dari sektor perumahan menjadi yang paling terdampak dengan total nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp1.344.732.352.500.

Di sektor infrastruktur mengalami kerusakan senilai Rp45.880.000.000, dengan kerugian akibat gangguan akses transportasi dan fasilitas umum mencapai Rp110.117.582.000, sehingga total kerugian sektor infrastruktur mencapai Rp155.997.582.000.

Sektor ekonomi juga memiliki dampak cukup besar akibat banjir dengan kerusakan mencapai Rp130.275.000.000, serta adanya kerugian akibat penurunan aktivitas ekonomi sebesar Rp14.188.511.000. Sementara di sektor sosial terdapat kerugian sebesar Rp36.786.198.314.

“Dengan total nilai kerusakan dan kerugian yang hampir mencapai Rp1,7 triliun, banjir Jabodetabek 2025 menjadi salah satu bencana dengan dampak ekonomi dan sosial yang besar,” ujar Abdul.

Halaman Selanjutnya

Sedangkan untuk wilayah di sekitar Jakarta, Kabupaten Bogor mencatat dampak Rp96,7 miliar, Kota Depok dengan kerugian dan kerusakan senilai Rp28,8 miliar, dan Kabupaten Tangerang mencatat kerugian sebesar Rp5,06 miliar tanpa laporan kerusakan fisik.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |