BPKH Limited: Makanan Siap Saji jadi Solusi Logistik di Tengah Ekstrem Puncak Haji

5 hours ago 4

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:50 WIB

Jakarta, VIVA - BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalankan misi untuk mendukung jemaah haji RI selama beribadah di Tanah Suci. Dengan pergerakan senyap dari Arab Saudi, BPKH Limited siap memaksimalkan makanan siap saji yang disuguhkan ke jemaah RI.

Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan makanan siap saji dalam sebuah kotak nasi sederhana merupakan lebih dari sekadar makanan. Ia menyampaikan jemaah RI mesti merasakan setiap suapan adalah perjalanan singkat kembali ke kampung halaman dengan menu aroma rendang, kentang balado, atau nasi goreng. 

“Setiap kotak nasi yang dimakan jemaah adalah bentuk nyata dari misi kami: mengembalikan keberkahan haji kembali ke bangsa Indonesia,” kata Sidiq dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.

Bagi Sidiq, makanan siap saji bukan sekadar bisnis. Dia bilang hal itu seperti membawa sepotong 'Indonesia' ke jemaah yang sedang menjalani ibadah penuh makna karena jaraknya ribuan kilometer dari tanah air.

Petugas haji sedang membantu jemaah menaiki Bus Shalawat di Mekah

Lebih lanjut, dia mengatakan perjuangan pihaknya tidaklah mudah. Makanan siap saji sering dipersepsikan mahal oleh syarikah lokal di Arab Saudi. Hal itu karena margin keuntungannya sangat tipis. 

Namun, Sidiq menuturkan BPKH Limited punya tujuan yang jauh lebih besar. 

“Kami hadir bukan sebagai pedagang, tapi sebagai bagian dari sistem. Kami ingin memastikan jemaah Indonesia tidak hanya kenyang, tapi juga merasa ‘pulang kampung’ dalam setiap suapan,” jelas Sidiq. 

Pun, ia menambahkan momen Puncak haji 2024 jadi momen bersejarah. Ia mengatakan demikian karena di tengah kemacetan ekstrem di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), untuk pertama kalinya makanan siap saji khas Nusantara hadir di tangan jemaah RI. 

“Bagi kami, makanan siap saji bukan sekadar alternatif. Ini adalah solusi logistik di tengah kemacetan ekstrem puncak haji," lanjut Sidiq. 

"BPKH Limited ingin memastikan saat jalan ditutup, makanan Indonesia tetap sampai ke tangan jemaah,” kata Sidiq. 

Dia mengatakan di tengah padatnya kerumunan dan terbatasnya akses, jemaah masih bisa menikmati semur daging atau gulai ayam yang rasanya begitu dekat dengan kenangan rumah.

Adapun untuk musim haji tahun ini, BPKH Limited sudah menyiapkan langkah yang lebih besar. Sebanyak 475 ton bumbu khas Indonesia didatangkan ke Arab Saudi, hasil seleksi ketat yang dimulai sejak November 2024. 

Tujuh produsen terbaik dari Tanah Air terpilih untuk menyediakan 22 jenis bumbu, mulai dari nasi goreng, rendang, hingga tumis dan balado. 

Dia menuturkan setiap bumbu dipilih dengan cermat untuk memastikan cita rasa autentik Nusantara tetap terjaga. Bahkan, kata Sidiq, setelah menempuh perjalanan panjang melintasi benua.

Upaya BPKH Limited ini melibatkan kolaborasi erat dengan Kementerian Agama, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), serta produsen dan syarikah lokal di Arab Saudi. 

“Dengan makanan yang lebih sesuai dengan lidah mereka, stamina dan semangat jemaah dalam menjalankan ibadah haji diharapkan tetap terjaga," ujar Sidiq.

Halaman Selanjutnya

“Kami hadir bukan sebagai pedagang, tapi sebagai bagian dari sistem. Kami ingin memastikan jemaah Indonesia tidak hanya kenyang, tapi juga merasa ‘pulang kampung’ dalam setiap suapan,” jelas Sidiq. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |