Bursa Asia Kinclong Susul Rebound Pesat Saham Teknologi

• 

• Bisnis

Selasa, 25 November 2025 - 08:50 WIB

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik kompak melesat pada pembukaan perdagangan Selasa, 25 November 2025. Kenaikan menyusul bangkitnya saham teknologi di Wall Street seiring menguatnya harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Saham induk Google, Alphabet, memimpin reli karena meningkatnya keyakinan investor terhadap perserusahaan dalam persaingan kecerdasan buatan (AI) pada pekan lalu. Raksasa teknologi tersebut mengumumkan model AI terbarunya, Gemini 3. 

Saham Alphabet ditutup naik 6,31 persen pada Senin, 24 November 2025. Saham-saham terkait AI lainnya, saha. Broadcom melambung 6,49 persen dan saham Micron Technology meningkat 2,64 persen. 

Kenaikan ini melanjutkan rebound yang lebih luas sejak Jumat, 21 November 2025. Tepatnya setelah Presiden The Fed membuka peluang terjadinya pemotongan suku bunga pada bulan Desember 2025.

Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melejit 1,14 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix meningkat 0,7 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 2,39 persen dan indeks Kosdaq yang terdiri dari saham berkapitalisasi kecil naik 1,7 persen. Saham-saham unggulan di indeks SK Hynix dan Samsung Electronics menguat masing-masing sebesar 5 persen dan 4 persen.

Di Australias, indeks ASX/S&P 200 memangkas keuntungan awal dan melayang di atas garis datar.

Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong menunjuk pada pembukaan yang lebih tinggi, dari 25.716,5 menjadi 25.874.

Wall Street ikut kinclong pada penutupan bursa semalam. Indeks S&P 500 melesat 1,55 persen dan ditutup pada level 6.705,12.

Nasdaq Composite melonjak 2,69 persen menjadi 22.872,01. Indeks Dow Jones Industrial Average menyusul penguatan sebesar 202,86 poin atau 0,44 persen ke posisi 46.448,27.