Palas, VIVA – Bus Toyota Hiace mengangkut pemudik mengalami kecelakaan tunggal dan kecebur ke Sungai Barumun, di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara.
Bus Hiace dengan nomor polisi BD 7358 AC, dikemudikan Hendri Marpaung (46) melaju dari Kota Padangsidimpuan menuju Pekan Baru, Riau. Bus ini mengangkut penumpang 15 orang dewasa dan 3 anak-anak.
Diduga dengan kondisi laju kendaraan sangat kencang membuat supir hilang kendali dan menabrak pembatas jalan, hingga kecebur ke Sungai Barumun pada Minggu malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
Petugas polisi sedang di area kecelakaan lalu lintas (Foto ilustrasi)
Photo :
- ANTARA/Shutterstock/am
Dari peristiwa ini, 17 orang selamat dan mengalami luka ringan. Namun, bayi berusia 6 bulan bernama Aycel Xiviera Pragosta dilaporkan terlepas dari ibunya dan hilang di Sungai Barumun terbawa arus sungai.
Kemudian, Pos SAR Mandailing Natal bersama tim SAR Gabungan melakukan pencarian bayi tersebut, sejak Senin pagi, 7 April 2025. Dengan menyisir Sungai Barumun dari titik awal kecelakaan tunggal tersebut.
Pencarian jasad bayi berlangsung sekitar 4 hari dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis sore, 10 April 2025, sekitar Pukul 15.45 WIB.
"Jasad korban ditemukan berjarak sekitar 25 km dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, Jumat 11 April 2025.
Hery menjelaskan dalam pencarian korban tersebut, pihaknya menurun peralatan 2 unit perahu rafting milik Basarnas Pos SAR Mandailing Natal dan BPBD Padang Lawas dan Perahu LCR milik Pos SAR Mandailing Natal.
"Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan cara penyisiran melalui tepi sungai dan juga menggunakan Drone Thermal milik Pos SAR Mandailing Natal. Lebar dan derasnya arus sungai menjadi suatu kesulitan yang dihadapi tim dilapangan. Namun, dengan koordinasi dan sinergitas yang baik oleh semua tim SAR Gabungan sehingga korban akhirnya ditemukan," kata Hery.
Usai ditemukan, petugas Basarnas bersama kepolisian menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan.
Dengan itu, operasi pencarian dan evakuasi korban resmi ditutup. Disisi lain, kasus kecelakaan tunggal ini ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Halaman Selanjutnya
"Jasad korban ditemukan berjarak sekitar 25 km dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, Jumat 11 April 2025.