Cerita Asri Welas Soal Kain Melukat Luna-Maxime: Ada Wajah Mendiang Orangtua Hingga Ditenun 1000 Orang

7 hours ago 2

Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:06 WIB

Jakarta, VIVA – Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier masih terus menjadi pembahasan. Bukan hanya soal kisah cinta di antara Luna Maya dan Maxime saja, detail pernikahan keduanya juga tak luput dari sorotan.

Rupanya, Asri Welas turut andil di pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier. Asri diketahui mendesain kain untuk Luna dan Maxime yang dikenakan saat melukat yang dijalani beberapa hari sebelum prosesi akad nikah. Kain batik yang digunakan Maxime dan Luna, didesain Asri Welas dengan sentuhan wajah mendiang ayah Luna dan mendiang ibunda Maxime. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Terkait dengan desain kain yang digunakan Luna Maya dan Maxime Bouttier dalam acara melukat, Asri Welas menceritakan, kain tersebut dibuat dari kapas yang ditenun oleh 1.000 orang.

“Aku untuk acara dia (Luna dan Maxime) aku ada kain Denyut Semesta, itu prosesnya panjang dari kapas sampai ditenun dan itu dikerjakan sama 1000 orang,” kata Asri Welas di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Jumat 9 Mei 2025.

Asri Welas desainer kain untuk melukat Luna Maya dan Maxime Bouttier

Lebih lanjut diungkap Asri Welas untuk pewarnaan kainnya juga tak main-main. Asri menggunakan pewarna alami yang diambil dari alam di Kalimantan. 

“Di kain itu kami membuat pewarnaannya pake warna 11 suku Dayak di Kalimantan, kemudian habis itu dilakukan teknik Ba untuk memeras, menyipratkan dan menggores batik, lalu ada teknik Tik, itu adalah simbol,” sambungnya.

Terkait dengan wajah mendiang ayah Luna Maya dan Maxime Bouttier di kain tersebut Asri mengungkap bahwa hal itu merupakan keingnan Luna Maya. Dengan lukisan wajah ayah Luna dan Maxime kata Asri menceritakan Luna ingin agar mendiang ayahnya dan mendiang ibu mertuanya bisa ikut merasakan momen sakral tersebut.

“Nah kemaren itu Luna dia bilang ‘Mba Asri, ayah aku udah nggak ada dan ayah aku punya lukisan ayah dan aku, boleh gak dibatik di kain Denyut Semesta?’ kemudian kan ada kain Sidomukti, sidolumut, ada cipta kasih, naik derajat yang doanya bisa punya keturunan baik, welas asih, kan dia kerja di industri kreatif semoga bisa kreatif, itu semua dituangkan di kain itu. Dia bilang kan ‘papahku gak bisa lihat aku menikah, jadi dia ada di kain aku jadi sebelum akad aku mau ada gambar dia di kain’ nah Maxime juga begitu, kan ibunya sudah meninggal, itu ada foto masa kecilnya Max sama ibunya, dia juga minta ‘boleh nggak foto mamah aku ada di kain, supaya dia tau aku menikah’ jadi ya dibuatkan aja,” bebernya. 

Asri sendiri mengungkap bahwa kain yang dibuatnya untuk prosesi melukat Luna dan Maxime itu mendapat apresiasi tinggi dari kedua mempelai. Dia pun mengaku ikut bahagia bisa menjadi bagian dari prosesi sakral keduanya.

“Mereka seneng karena melalui gambar itu mereka bisa menyampaikan rasa rindu ke keluarga, karena emang gak bisa hadir. Saya juga seneng banget waktu Luna dan Maxime mereka melukat sebelum akad nikah pakai itu, semoga jalannya baik,” kata dia.

Halaman Selanjutnya

Terkait dengan wajah mendiang ayah Luna Maya dan Maxime Bouttier di kain tersebut Asri mengungkap bahwa hal itu merupakan keingnan Luna Maya. Dengan lukisan wajah ayah Luna dan Maxime kata Asri menceritakan Luna ingin agar mendiang ayahnya dan mendiang ibu mertuanya bisa ikut merasakan momen sakral tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |