5 Fakta Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda di Cirebon yang Masih Berlangsung

1 day ago 4

Minggu, 1 Juni 2025 - 12:40 WIB

Cirebon, VIVA – Tragedi longsor yang melanda kawasan Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih menyisakan duka dan harapan. Hingga hari ketiga pascakejadian, tim gabungan dari berbagai unsur masih terus berjuang mengevakuasi korban yang tertimbun longsor. Hari ini, satu jenazah kembali ditemukan, menyisakan tujuh korban lainnya yang masih dalam proses pencarian.

Berikut ini adalah 5 fakta terbaru dan penting seputar proses evakuasi dan kondisi terkini di lokasi bencana, seperti dilansir Antara, Minggu 1 Juni 2025:

1. Sudah 18 Korban Longsor Berhasil Ditemukan

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, menyampaikan bahwa pada pukul 10.41 WIB, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu jenazah korban atas nama Nalo Sanjaya (53). Penemuan ini meningkatkan jumlah total korban yang berhasil ditemukan menjadi 18 orang dari 25 korban yang sebelumnya dilaporkan tertimbun dalam musibah longsor besar tersebut.

Proses pencarian masih terus dilakukan dengan mengedepankan kehati-hatian dan keselamatan tim di lapangan.

2. Tujuh Korban Masih Belum Ditemukan dan Diduga Tertimbun

Petugas mengevakuasi korban tewas akibat longsor di area pertambangan galian C, Gunung Kuda, Cirebon, Jabar.

Dengan tambahan satu korban hari ini, tim masih mencari tujuh korban yang belum ditemukan. Lokasi pencarian difokuskan di sektor tengah, tepatnya di antara sektor A dan B. Area ini diduga menjadi titik berkumpul para pekerja sebelum longsor terjadi.

Menurut Letkol Yusron, pola penemuan jenazah cenderung berdekatan satu sama lain, karena para pekerja bekerja dalam kelompok. Hal ini menjadi petunjuk penting dalam mengarahkan strategi pencarian.

3. Anjing Pelacak dan Aroma Jenazah Jadi Kunci Evakuasi

Keberhasilan penemuan jenazah Nalo Sanjaya juga tidak lepas dari peran anjing pelacak milik Polri. Selain itu, aroma khas jenazah yang mulai tercium di sekitar sebuah batu besar turut membantu tim menargetkan area penggalian.

Kombinasi antara teknologi pencarian, insting hewan pelacak, dan pemahaman medan menjadi kunci utama dalam memaksimalkan efektivitas upaya evakuasi yang kompleks ini.

4. Tiga Kali Longsor Susulan Perparah Risiko di Lokasi

Longsor di Gunung Kuda Cirebon.

Pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati karena sejak malam sebelumnya, kawasan Gunung Kuda mengalami tiga kali longsor susulan, khususnya di sektor timur. Kondisi ini membuat sektor tersebut menjadi area paling berbahaya, sehingga pergerakan orang dan kendaraan dibatasi secara ketat.

“Keselamatan tim prioritas utama. Kami membatasi akses di sektor kanan agar tak ada yang melintas sembarangan,” tegas Letkol Yusron.

Sebelum memulai pencarian harian, tim selalu melakukan asesmen lokasi, termasuk menilai kelayakan dan potensi bahaya dari pergerakan tanah di titik pencarian.

5. Sinergi Tim Gabungan Jadi Tulang Punggung Evakuasi

Operasi evakuasi korban longsor di Gunung Kuda melibatkan kerja sama banyak pihak. TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan lokal bahu-membahu dalam upaya pencarian yang penuh risiko ini. Koordinasi dan komunikasi antarinstansi terus diperkuat agar evakuasi berjalan lancar dan korban bisa segera ditemukan.

Tim juga telah menyiapkan alat berat serta peralatan pendukung lainnya untuk mempercepat proses, dengan tetap menjaga kehati-hatian mengingat medan yang licin dan tidak stabil.

Halaman Selanjutnya

Dengan tambahan satu korban hari ini, tim masih mencari tujuh korban yang belum ditemukan. Lokasi pencarian difokuskan di sektor tengah, tepatnya di antara sektor A dan B. Area ini diduga menjadi titik berkumpul para pekerja sebelum longsor terjadi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |