Jakarta, VIVA – Mengatasi jerawat memang gampang-gampang susah. Jika tidak memahami betul kondisi jerawat yang kita alami, mengatasinya juga akan sangat sulit. Jerawat bisa dengan mudah tumbuh lagi, bahkan bekasnya juga sulit hilang.
Dermatovenereologist, Dr. dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV, mengungkapkan pentingnya memahami jerawat sebagai kondisi multifaktorial. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
“Jerawat tidak cukup ditangani hanya di permukaan kulit. Kita hanya perlu memahami dimensi hormonal, gaya hidup, stres, hingga psikososial pasien,” jelas dr Fitria dalam keterangannya, dikutip Senin 2 Juni 2025.
Dokter Fitria juga menekankan pentingnya sinergi antara dermatologi klinis, terapi hormonal, dan solusi kosmetik berbasis teknologi dalam menciptakan hasil jangka panjang yang aman dan efektif.
Dokter spesialis obstetri-ginekologi dengan subspesialis endokrinologi reproduksi sekaligus dikenal sebagai Host DR OZ Indonesia, Dr. Boy Abidin Sp.OG, Subsp.(K) FER, menambahkan, bahwa ternyata kelebihan androgen dapat memicu jerawat, hirsutisme, hingga gangguan siklus menstruasi.
“Terapi hormonal yang tepat bukan hanya memperbaiki kondisi kulit, tapi juga mengembalikan keseimbangan tubuh dan meningkatkan kepercayaan diri perempuan,” paparnya
Sementara itu, CEO PT. Derma Konsep Estetika, dr. Asad Ali, M. Farm, KBA, turut menekankan pentingnya pendekatan multimodal dalam perawatan jerawat modern, seperti mengontrol sebum, melindungi mikrobioma kulit, dan memperkuat skin barrier.
“Untuk memperkuat skin barrier, gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan menghidrasi, hindari eksfoliasi berlebihan, gunakan sunscreen setiap hari, dan pastikan pola makan serta tidur yang sehat,” ungkapnya.
Ketiga expert tersebut berbicara di acara seminar Acne Care Excellence 2025—sebuah forum ilmiah yang mempertemukan dermatolog, ginekolog, dan pakar formulasi dermatokosmetik untuk merumuskan pendekatan baru dalam mengelola jerawat secara komprehensif, berbasis sains, dan berkelanjutan.
Acara ini berhasil menarik lebih dari 250 dokter umum yang berpraktik dalam bidang kecantikan serta dokter spesialis dermatologi-venerologi dan estetika dari seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring.
Di acara ini, dokter Asad turut memperkenalkan Advanced Acne Spot+ Corrector, mengandung Rapid Triple Technology, sebuah kombinasi sinergis 5% mandelic acid, succinic acid, dan panthenol dengan pendekatan yang Sulfur-Free sehingga selain cepat mengatasi jerawat, profil sensorialnya pun ternilai baik.
“Ini bukan sekadar spot treatment. Ini adalah langkah baru menuju acne care yang lebih presisi, tolerable, dan berbasis ilmu,” tegas dr. Asad.
Halaman Selanjutnya
“Untuk memperkuat skin barrier, gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan menghidrasi, hindari eksfoliasi berlebihan, gunakan sunscreen setiap hari, dan pastikan pola makan serta tidur yang sehat,” ungkapnya.