Piala Gubernur DKI 2025: Panjat Tebing Jadi Panggung Prestasi dan Pembinaan Atlet Muda Jakarta

7 hours ago 2

Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:32 WIB

VIVA – Jakarta merayakan semangat hari jadinya yang ke-498 dengan cara yang berbeda namun penuh makna. Bukan sekadar pesta rakyat atau panggung hiburan.Kali ini perayaan digelar di atas dinding panjat tebing—tempat ratusan anak muda unjuk nyali, teknik, dan daya juang.

Dalam rangka menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta Selatan bersama Nusa Climb sukses menggelar Kompetisi Panjat Tebing Piala Gubernur DKI Jakarta 2025. 

Kegiatan yang berlangsung di arena panjat tebing Nusa Climb, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini diikuti lebih dari 200 pelajar tingkat SD, SMP, hingga SMA dari berbagai penjuru Jakarta dan sekitarnya.

Meski Gubernur DKI Jakarta berhalangan hadir karena tengah menghadiri pernikahan putrinya, acara tetap berlangsung meriah. 

Secara resmi, lomba dibuka oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthado, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Ini bukan sekadar lomba, ini adalah investasi jangka panjang. Regenerasi atlet tidak datang tiba-tiba, melainkan harus dibentuk sejak usia dini lewat kegiatan seperti ini,” ujar Ali dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan keluarga dalam membina potensi anak muda agar tidak hanya menjadi juara di arena, tapi juga tangguh di kehidupan.

Lebih dari sekadar memperebutkan medali, kompetisi ini dirancang sebagai wadah pembinaan dan pembentukan karakter. 

Dalam atmosfer persaingan yang sportif, para peserta diajak mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan menyusun strategi, serta belajar mengatasi rasa takut—semua lewat tantangan yang diberikan oleh dinding panjat setinggi lebih dari 10 meter.

Ketua pelaksana kegiatan, Achmad Richard Supriyanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah turut serta menyukseskan acara ini, mulai dari panitia, komunitas, hingga orang tua peserta.

“Semangat anak-anak luar biasa. Tapi yang juga patut diapresiasi adalah dukungan penuh dari orang tua. Mereka datang, mendampingi, dan ikut membangun semangat juang anak-anaknya. Tanpa mereka, acara ini tak akan sehidup ini,” ujarnya.

Richard juga berharap agar pemerintah daerah dan dinas pendidikan bisa membuka ruang lebih besar terhadap kegiatan seperti ini, misalnya dengan mengakui sertifikat keikutsertaan sebagai dokumen pendukung jalur prestasi di sekolah.

“Jika olahraga jadi bagian dari sistem pendidikan formal, anak-anak akan lebih semangat dan kegiatan positif semacam ini akan semakin berkembang,” tambahnya.

Dengan total hadiah mencapai Rp26 juta, kompetisi ini terbagi dalam dua kategori utama. Pelajar tingkat SD akan bertanding pada 28–29 Juni 2025, disusul kategori SMP dan SMA pada 5–6 Juli 2025. 

Selain trofi dan hadiah uang tunai, seluruh peserta juga akan mendapatkan sertifikat resmi keikutsertaan yang bisa menjadi nilai tambah dalam catatan akademis mereka.
 

Halaman Selanjutnya

Dalam atmosfer persaingan yang sportif, para peserta diajak mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan menyusun strategi, serta belajar mengatasi rasa takut—semua lewat tantangan yang diberikan oleh dinding panjat setinggi lebih dari 10 meter.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |