Juventus Dituding Perlakukan Pemain seperti Boneka

4 hours ago 3

Sabtu, 28 Juni 2025 - 22:15 WIB

VIVA – Situasi tak mengenakkan sedang membayangi pemain Juventus, Timothy Weah, setelah namanya dicoret dari skuad untuk laga penting melawan Manchester City di ajang FIFA Club World Cup 2025. Keputusan ini memicu reaksi keras dari sang agen, Badou Sambague, yang tak segan melontarkan kritik tajam kepada manajemen Si Nyonya Tua.

Weah sejatinya hampir saja dilepas ke klub Premier League, Nottingham Forest, bersama rekan setimnya Samuel Mbangula. Namun, sang winger asal Amerika Serikat itu menolak kepindahan karena masih ingin bertahan di Turin dan membela panji Juventus.

Keputusan Weah menolak transfer justru berbuah sanksi tak resmi. Juventus secara mengejutkan mencoret Weah dan Mbangula dari daftar pemain untuk pertandingan melawan Manchester City. Banyak pihak menilai langkah tersebut sebagai bentuk tekanan agar keduanya segera angkat kaki dari klub.

Namun, agen Weah tak tinggal diam. Dalam pernyataannya kepada jurnalis kenamaan Fabrizio Romano, Badou Sambague menyebut tindakan Juventus sebagai hal yang memalukan dan tak manusiawi.

"Weah adalah pemain dan rekan setim yang luar biasa. Melihat orang-orang bertindak seperti ini demi uang dan karena ego mereka sangat mengecewakan. Ini sungguh memalukan," tegas Sambague.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan kliennya diperlakukan seperti boneka yang bisa diarahkan sesuka hati manajemen.

"Selama saya masih menjadi penasihatnya, tak akan ada yang bisa menggeser pemain saya ke kiri atau ke kanan seperti marionet. Saya bangga karena Timo punya pendidikan dan kepribadian luar biasa. Dia tetap fokus pada sepakbola."

Performa Meningkat, Tapi Dipinggirkan

Ironisnya, pencoretan ini terjadi setelah musim terbaik Weah di Juventus. Sepanjang musim lalu, pemain berusia 25 tahun itu mencetak 6 gol dan 5 assist dalam 43 pertandingan di semua kompetisi, catatan tertinggi sepanjang karier profesionalnya.

Weah, yang bergabung dari Lille pada 2023, dikenal sebagai pemain serba bisa yang mampu mengisi berbagai posisi di lini sayap. Ia juga merupakan putra dari legenda sepakbola Afrika dan Presiden Liberia saat ini, George Weah.

Namun kini, masa depan sang pemain di Juventus dipertanyakan. Apakah ini hanya bagian dari tekanan transfer? Atau benar-benar menjadi akhir dari kariernya bersama klub Italia tersebut?

Juventus dijadwalkan menghadapi Real Madrid di babak 16 besar Club World Cup pada Selasa mendatang, dan absennya Weah bisa menjadi pukulan tersendiri bagi kekuatan tim.

Halaman Selanjutnya

Performa Meningkat, Tapi Dipinggirkan

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |