Dari Limbah Jadi Solusi, Bagaimana Serbuk Logam Ramah Lingkungan Mengubah Wajah Industri Modern

1 day ago 11

Senin, 2 Juni 2025 - 23:24 WIB

VIVA – Dalam lanskap industri global yang semakin menuntut keberlanjutan, kolaborasi antara Continuum dan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia (ACMI) menjadi langkah revolusioner yang patut disoroti. Tidak hanya menyoroti kecanggihan teknologi, kerja sama ini juga memperkenalkan pendekatan ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah logam menjadi serbuk logam berkinerja tinggi yang dapat digunakan dalam pencetakan 3D logam.

Continuum, perusahaan asal Amerika Serikat yang dikenal akan keunggulannya dalam produksi bubuk logam berkelanjutan, menandatangani nota kesepahaman dengan ACMI, produsen kontrak terbesar untuk pencetakan 3D logam di Indonesia. Fokus utama dari kemitraan ini adalah pengenalan Eco-friendly alloy powders ke dalam ekosistem manufaktur lokal.

Pada jantung kolaborasi ini terletak teknologi Platform Greyhound M2P (Melt-to-Powder), sebuah proses paten yang memungkinkan limbah logam diubah langsung menjadi serbuk bulat (spherical powders) berkualitas tinggi dalam satu tahap. Berbeda dengan metode konvensional yang memerlukan proses peleburan dan atomisasi bertahap, teknologi ini secara signifikan meminimalkan konsumsi energi dan emisi karbon.

“Indonesia sedang berkembang menjadi pusat manufaktur regional. Kolaborasi kami dengan ACMI menghadirkan peluang menarik untuk mengintegrasikan keberlanjutan dengan teknologi mutakhir di salah satu pasar paling menjanjikan di dunia,” ujar Don Magnuson, Senior Vice President of Sales di Continuum melalui keterangannya.

Langkah ini bukan hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memperkuat ketahanan rantai pasok lokal dengan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Serbuk logam hasil teknologi ini diharapkan dapat dimanfaatkan di berbagai sektor strategis seperti cetakan sepatu, elektronik konsumen, energi, otomotif, dirgantara, hingga perangkat medis.

Proyek ini juga menjadi simbol perubahan arah industri — dari sistem linier yang berakhir pada pembuangan limbah, menuju model ekonomi sirkular yang mengedepankan penggunaan kembali material. ACMI sendiri, sebagai satu-satunya produsen di Asia Tenggara yang telah mencapai produksi massal produk logam cetak 3D, memanfaatkan keahliannya selama 30 tahun untuk mempercepat transformasi industri manufaktur Indonesia.

“Tujuan kami adalah menyediakan solusi pencetakan 3D logam kelas dunia untuk Indonesia, serta pasar global. Seiring dengan ekspansi sektor manufaktur Indonesia, kami yakin bahwa teknologi dan produk kami akan memainkan peran penting dalam mentransformasi industri lokal,” jelas Min Seo Kang, Direktur dan Kepala Manufaktur Aditif di ACMI.

“Visi kami adalah berkontribusi pada eksistensi Indonesia sebagai pemimpin global yang diakui dalam inovasi manufaktur. Menggabungkan keahlian manufaktur mendalam ACMI dengan teknologi bubuk ramah lingkungan Continuum, kami dapat menawarkan solusi yang unggul, baik dalam kinerja industri maupun tanggung jawab lingkungan,” lanjutnya.

Ilustrasi asbak rokok.

Enggak Nyangka, Limbah Ini Diubah Jadi Asbak

Enggak nyangka, limbah ini diubah jadi asbak.

img_title

VIVA.co.id

2 Juni 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |