Daftar Kota dengan Transportasi Publik Terbaik di Dunia 2025, Ada Jakarta?

3 hours ago 3

Jumat, 12 Desember 2025 - 00:05 WIB

Jakarta, VIVA – Urban mobility kini mengalami percepatan perubahan. Lonjakan populasi, tekanan iklim, serta kemajuan teknologi mendorong kota-kota besar untuk menata ulang wajah transportasi mereka. 

Banyak kota mulai berpindah dari ketergantungan pada mobil pribadi menuju sistem publik yang lebih terintegrasi, memadukan rel, jalan kaki, dan jalur sepeda dalam satu ekosistem mobilitas.

Sejumlah kota global kini menjadi panutan, berkat keberhasilan mereka menghadirkan transportasi publik yang padat, efisien, dan terjangkau; membangun infrastruktur ramah pejalan kaki; atau membuat pilihan tanpa mobil terasa jauh lebih praktis.

Berikut lima kota yang memimpin perubahan mobilitas perkotaan di 2025, sebagaimana dirangkum pada Jumat, 12 Desember 2025.

Kebakaran hebat melanda beberapa menara apartemen di Hong Kong

1. Chengdu, China

Chengdu sedang melakukan transformasi besar-besaran dengan membangun greenway terpanjang di dunia, menghubungkan area hunian, bisnis, hingga industri melalui lebih dari 20.000 km jalur jalan kaki dan sepeda.

Laporan GX Outdoors menyebut langkah ini berpotensi menjadikan transportasi aktif sebagai pilihan utama jutaan warga. Bagi kota berukuran mega seperti Chengdu, perubahan ini menandai pergeseran penting menuju mobilitas rendah emisi.

2. Hong Kong

Hong Kong sering disebut sebagai salah satu kota dengan transportasi publik terbaik di dunia. Pelayanan yang sangat sering, kapasitas tinggi, dan tarif relatif terjangkau membuat MRT dan bus menjadi pilihan utama.

Menurut William Russell, kota ini juga memiliki tingkat adopsi kendaraan listrik (EV) yang tinggi, mendukung mobilitas urban yang semakin hijau di masa depan.

3. Oslo, Norwegia

Oslo mengambil langkah tegas untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi, terutama di pusat kota. Kota ini memperluas ruang hijau, memadukan jalur sepeda dan jalan kaki dengan jaringan bus, trem, dan metro.

GX Outdoors melaporkan bahwa sepeda diizinkan naik bus dan trem, membuat perjalanan semakin fleksibel. Meski adopsinya lebih tinggi di pusat kota, pendekatan ini perlahan membentuk budaya mobilitas aktif.

4. Paris, Prancis

Paris bertahun-tahun bertengger di peringkat atas indeks transportasi global. Jaringan metro yang luas, bus yang padat, serta keberadaan sepeda, skuter, dan e-scooter membuat masyarakat tidak perlu bergantung pada mobil.

Halaman Selanjutnya

Menurut William Russell, tarif transportasi Paris yang relatif terjangkau dan cakupan layanannya membuat penggunaan transportasi publik menjadi pilihan yang masuk akal, meski pola pemakaian bisa berbeda antarwilayah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |