Dapur Bebas Bau dan Kinclong Saat Lebaran, Coba 5 Trik Ini

• 

• Lifestyle

• Hunian

Kamis, 27 Maret 2025 - 16:36 WIB

Jakarta, VIVA – Bau tak sedap, permukaan dapur yang kotor, hingga dapur yang lembap dapat mengganggu kenyamanan keluarga dan tamu, terutama saat mempersiapkan hari raya Idul Fitri. 

Aktivitas memasak yang meningkat seringkali menyebabkan saluran sink tersumbat, minyak menempel di permukaan dapur, serta sirkulasi udara kurang optimal. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memengaruhi kebersihan dapur dan kesehatan keluarga. Berikut beberapa tips sederhana untuk menjaga dapur tetap bersih dan bebas bau. Yuk, scroll!

Bersihkan area dapur setelah dipakai
Biasanya, aktivitas memasak meningkat saat menjelang Lebaran. Namun, setelah memasak, jangan biarkan noda minyak dan sisa bahan makanan menumpuk di permukaan dapur. Segera bersihkan peralatan masak dengan kain lap bersih serta cairan pembersih yang sesuai. Dengan begitu Anda tetap bisa menjaga dapur tetap higienis sehingga mencegah bau tak sedap yang berasal dari sisa makanan yang mengering serta mencegah pertumbuhan jamur.

Membuka ventilasi ketika memasak
Saat masak, biasanya udara yang terperangkap di dalam dapur dapat menyebabkan bau masakan menyebar ke seluruh rumah. Untuk mencegah hal ini, pastikan ada sirkulasi udara yang baik, seperti dengan membuka jendela, pintu, atau menyalakan exhaust fan saat memasak. Dengan ventilasi yang bagus mampu membantu mengurangi kelembapan yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di dapur.

Gunakan bahan alami untuk menghilangkan bau
Beberapa bahan alami seperti cuka, baking soda, dan lemon dapat digunakan untuk menyerap dan menghilangkan bau di dapur, misalnya meletakkan mangkuk berisi baking soda di sudut dapur dapat membantu menyerap bau tak sedap.

Buah lemon tidak hanya bermanfaat untuk menyegarkan makanan, tetapi juga efektif dalam membersihkan noda membandel di peralatan masak. Kandungan asam sitrat pada lemon mampu melarutkan lemak dan minyak yang menempel, sekaligus memberikan aroma segar pada peralatan masak. 

Caranya, cukup campurkan cairan lemon dan sabun pembersih piring dengan skala yang sama, kemudian gosok peralatan masak hingga bersih dan bilas. Apabila noda masih menempel, rendam peralatan masak dengan cairan yang sama selama 15-30 menit. Dengan metode ini, noda pada peralatan masak akan lebih mudah dibersihkan.

Manfaatkan air panas 
Salah satu penyebab utama bau tidak sedap di dapur adalah saluran pembuangan air yang kotor. Sisa makanan dan lemak yang menumpuk dan didiamkan dalam waktu lama pada pipa saluran air dapat menimbulkan bau tak sedap. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa campurkan air dingin atau air biasa dengan air panas sampai suhunya turun, kemudian tuangkan air tersebut ke wastafel. Selain itu, cara lainnya adalah dengan membuka keran saat akan membuang air panas ke dalam wastafel. 

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan pipa uPVC Vinilon yang diklaim kuat, bebas timbal, dan tahan suhu hingga 60 derajat Celcius. Dengan menggunakan pipa uPVC Vinilon mampu memastikan aliran air tetap lancar, bebas korosi dan bebas dari kebocoran sehingga mampu menjadi solusi efisien untuk menjaga kebersihan dapur Anda dalam jangka panjang.

Pastikan bahan masakan sudah dicuci bersih
Untuk Anda yang akan memasak, jangan lupa membersihkan bahan-bahannya terlebih dulu di bawah air mengalir, dengan keran dari Yuta, yang dirancang untuk mengalirkan air yang stabil dan efisien. Dengan begitu, proses pembersihan menjadi lebih mudah dan higienis, menjaga kualitas daging sekaligus kebersihan dapur Anda.

Dapur bisa menjadi bau karena daging yang sudah dicuci, lupa dimasukkan ke dalam kulkas. Ketika daging tidak segera dimasukkan ke dalam kulkas, bakteri mulai berkembang biak dengan cepat, menyebabkan pembusukan dan menghasilkan senyawa yang berbau tidak sedap. Selain itu, kelembapan dari daging yang dibiarkan di suhu ruang juga mempercepat proses pembusukan, sehingga dapur menjadi berbau amis atau busuk.