Dasco Dianggap ‘Jembatan Emas’ untuk Menuju Indonesia Emas 2045

• 

• Berita

• Politik

Jumat, 2 Mei 2025 - 18:30 WIB

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dinilai telah menunjukkan gaya baru dalam kepemimpinan di lembaga legislatif. Sejauh ini, Dasco selalu proaktif menyelesaikan berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat.

"Dia menunjukkan gaya politik baru dalam menampilkan sifat seorang anggota sekaligus pimpinan DPR, Dasco proaktif mengatasi masalah di masyarakat, jadi pola baru Pak Dasco itu justru perlu diapresiasi," kata Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada wartawan Jumat, 2 Mei 2025.

Menurut dia, Dasco sebagai Ketua Harian Partai Gerindra bukan sekadar mediator Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kata dia, kepercayaan Presiden Prabowo itu terbentuk lantaran Dasco bisa menjadi jembatan dalam segala kebutuhan pemerintah. Selain itu, Dasco juga bisa dibilang sebagai jembatan emas menuju Indonesia Emas 2045.

Karena, kata Igor, Dasco bukan hanya dipercaya oleh Presiden Prabowo saja, melainkan ada elit politik lain seperti Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menaruh kepercayaan kepada Dasco.

"Karena dia saat ini adalah orang yang paling punya pengaruh dan dipercaya oleh sejumlah elite politik seperti Pak Surya Paloh, oleh Ibu Megawati juga. Jadi sebenarnya ini enggak bisa dinafikan bahwa memang peran Pak Dasco itu sangat luar biasa ya dalam proses transisi," ujarnya.

Oleh karena itu, Igor mengatakan kepercayaan elit di Tanah Air tersebut tidak lepas dari gaya baru Dasco dalam memimpin DPR RI. Menurut dia, Dasco mampu menyelesaikan segala persoalan politik yang berkembang di Indonesia seperti turun langsung atas perintah Presiden Prabowo ketika polemik larangan pengecer gas LPG subsidi 3 kilogram.

"Langkah dan sikap Pak Dasco itu sebenarnya justru adalah gaya baru pemimpin DPR dalam menangani permasalahan politik yang berkembang di Indonesia. Jadi poin saya, Pak Dasco itu bukan stempel pemerintah," pungkasnya.