Jakarta, VIVA – Tahun 2025 menjadi masa sulit bagi beberapa miliarder dunia. Banyak dari mereka kehilangan sebagian besar kekayaan akibat ketidakstabilan ekonomi, kebijakan baru, dan gejolak pasar saham.
Beberapa tokoh ternama seperti Elon Musk, Jeff Bezos, hingga Larry Page mengalami kerugian besar yang mencapai miliaran dolar. Siapa saja yang mengalami pukulan finansial terbesar tahun ini? Simak daftarnya berikut ini!
Mengapa Kekayaan Mereka Anjlok?
Kebijakan ekonomi global tahun ini mengalami perubahan signifikan. Dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, berbagai regulasi baru diterapkan, termasuk tarif dagang yang lebih ketat. Hal ini memicu ketidakpastian di pasar saham dan berimbas langsung pada beberapa perusahaan teknologi dan bisnis besar yang dimiliki para miliarder ini.
Selain itu, kekhawatiran akan resesi, inflasi yang masih tinggi, serta penurunan minat investor terhadap saham teknologi menjadi faktor utama penyebab menurunnya kekayaan para taipan dunia.
Siapa Saja Miliarder yang Kehilangan Uang Terbanyak?
Ilustrasi orang terkaya/konglomerat.
Berdasarkan data yang dilansir dari Newsweek hingga pertengahan tahun 2025, berikut adalah daftar miliarder yang mengalami kerugian terbesar:
1. Elon Musk
Sebagai CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengalami kerugian terbesar pada tahun 2025. Kekayaannya anjlok sebesar $132 miliar atau sekitar Rp2.170 triliun (kurs Rp16.450), menjadikannya sosok yang paling terdampak oleh gejolak ekonomi global. Penurunan nilai saham Tesla menjadi faktor utama dalam kerugian ini.
2. Larry Ellison
Pendiri dan CTO Oracle, Larry Ellison, kehilangan $23,2 miliar (Rp383 triliun) dari total kekayaannya. Fluktuasi pasar teknologi dan perubahan strategi bisnis Oracle turut berkontribusi terhadap penurunan tajam ini.
3. Jeff Bezos
Pendiri Amazon, Jeff Bezos, juga tidak luput dari badai keuangan. Kekayaannya menyusut sebesar $22,5 miliar (Rp370 triliun) akibat melemahnya saham Amazon di tengah ketidakpastian pasar e-commerce dan regulasi baru yang lebih ketat.
4. Jensen Huang
CEO Nvidia, Jensen Huang, kehilangan $20,3 miliar (Rp333 triliun) tahun ini. Meskipun perusahaannya terus berkembang dalam bidang kecerdasan buatan dan chip grafis, nilai saham Nvidia mengalami volatilitas yang tinggi.
5. Michael Dell
Pendiri dan CEO Dell Technologies, Michael Dell, kehilangan $20,1 miliar (Rp330 triliun) dari kekayaannya. Pasar komputer dan server mengalami tekanan besar akibat perubahan pola konsumsi global, sehingga berdampak pada performa perusahaannya.
6. Larry Page
Salah satu pendiri Google, Larry Page, mengalami kerugian sebesar $17,8 miliar.(Rp292 triliun) Kebijakan baru yang memengaruhi industri teknologi serta persaingan ketat di sektor pencarian dan AI menjadi faktor yang memicu penurunan kekayaannya.
7. Changpeng Zhao
Pendiri Binance, Changpeng Zhao, mengalami penurunan kekayaan hingga $17,7 miliar (Rp291 triliun). Ketidakpastian regulasi di sektor kripto serta tekanan dari berbagai negara terhadap platform Binance menyebabkan kerugian besar bagi Zhao.
8. Sergey Brin
Sebagai salah satu pendiri Google, Sergey Brin juga mengalami kemunduran finansial dengan kehilangan $16,6 miliar (Rp272 triliun). Sama seperti Larry Page, Brin terdampak oleh perubahan kebijakan dan persaingan dalam dunia teknologi.
9. Mike Sabel dan Bob Pender
Dua pendiri Venture Global LNG, Mike Sabel dan Bob Pender, masing-masing kehilangan $15,8 miliar (Rp259 triliun). Fluktuasi harga energi dan kebijakan terkait gas alam menjadi penyebab utama turunnya kekayaan mereka.
Meskipun para miliarder ini kehilangan miliaran dolar, mereka tetap masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Namun, penurunan kekayaan mereka mencerminkan kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil. Investor kini semakin berhati-hati dalam menggelontorkan dana, terutama ke sektor teknologi dan energi.
Banyak analis memprediksi bahwa tahun 2025 masih akan penuh dengan ketidakpastian. Beberapa sektor seperti AI dan kendaraan listrik mungkin bisa kembali pulih, tetapi regulasi ketat terhadap industri kripto dan teknologi masih akan menjadi tantangan besar bagi para miliarder ini.
Halaman Selanjutnya
1. Elon Musk