Jakarta, VIVA - Pengendara sepeda motor berinisial HK, diduga dianiaya oleh pengemudi mobil Toyota Alphard di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Pemicunya karena motor korban yang nyaris senggolan dengan mobil pelaku.
Dari keterangan polisi, insiden penganiayaan itu terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, lalu. Pelaku juga sempat rampas ponsel ibu korban yang saat itu berboncengan. Alasan pelaku karena tak terima direkam.
"Pelaku juga sempat merampas telepon seluler saksi (ibu kandung korban) karena tidak terima kejadian ini direkam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 11 Maret 2025.
Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan, kekerasan anak
Photo :
- www.pixabay.com/bykst
Adapun peristiwa ini berawal ketika korban memboncengi ibunya, EJS di Jalan Kebon Baru, Kelurahan Semper Barat, Cilincing. Saat melintas di lokasi, pelaku dengan Alphard berkelir hitam dengan nomor polisi B 99 NEO memundurkan kendaraannya.
Nah, korban berinisial HK yang berada tepat di belakang mobil pelaku lantas membunyikan klakson dua kali. Tapi, pelaku tak terima langsung turun menyatroninya. Cek-cok pun terjadi.
"Korban berusaha memberikan penjelasan kepada pelaku. Namun, pelaku malah membanting badan korban ke jalan," kata Kombes Ade.
Akibat hal ini, korban menderita memar pada lengan kirinya. Pun, area kepala korban juga luka lantaran terbentur aspal. Polisi hingga kini masih menangani kasus tersebut.
Rampok Modus Sayat Ban Beraksi di Cilincing, Uang Rp250 Juta Digasak
Pelaku berjumlah dua orang dan sudah ditangkap polisi.
VIVA.co.id
7 Maret 2025