Jakarta, VIVA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rini Widiyanti untuk membahas soal penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN).
Diketahui, pengangkatan CASN mundur yakni pada Oktober 2025. Sedangkan, untuk PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dijadwalkan Maret 2026.
"Ya pokoknya itu harus diselaraskan. Yang sekarang ini sedang diselaraskan antara Kemendagri dengan KemenPan-RB," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Maret 2025.
Wamendagri, Bima Arya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Bima menuturkan pertemuan itu akan membahas secara detail tahapan antara KemenPan-RB dengan Kemendagri.
"Dalam waktu dekat Pak Menteri akan menyelenggarakan pertemuan, ya melakukan pembahasan secara detail tentang tahapan-tahapan itu supaya selaras lah apa yang direncanakan oleh KemenPan-RB ini juga sinkron dengan Kemendagri dan pemerintah daerah," lanjut Bima.
Sebelumnya, Menpan-RB Rini Widyantini mengatakan, penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 dilakukan berdasarkan keputusan bersama pemerintah dan Komisi II DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu.
"Kami menyadari penyelesaian pengangkatan serentak ini memerlukan waktu karena harus dilakukan secara cermat dan hati-hati," kata Rini dalam keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025.
Menurut dia, dari data tentang formasi, jabatan, dan penempatan, membutuhkan penyelarasan lebih lanjut. Dengan demikian, sejumlah instansi pemerintah masih memerlukan waktu untuk menuntaskan pengadaan CASN.
Rini mengatakan selama ini Terhitung Mulai Tanggal atau TMT pengangkatan ASN tidak sama. Sebab, masing-masing instansi memiliki tanggal sendiri.
Maka itu, ia menegaskan Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ingin menata hal tersebut.
Halaman Selanjutnya
"Kami menyadari penyelesaian pengangkatan serentak ini memerlukan waktu karena harus dilakukan secara cermat dan hati-hati," kata Rini dalam keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025.