15 hours ago
3
Jakarta VIVA – Mantan Kiper Kalteng Putra, Oki Rengga, tengah menjadi sorotan usai memberikan komentar negatif terkait performa kiper anyar Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Sebagai informasi, Emil Audero beserta dua pemain lainnya, Joey Pelupessy dan Dean James resmi menjadi WNI usai resmi mengambil sumpah di KBRI Roma, Italia Senin, 10 Maret 2025.
Bergabungnya Emil Audero ke Skuad Garuda tek lepas dari sorotan negatif, salah satunya dari mantan kiper Kalteng Putra, yang kini banting setir jadi komika, Oki Rengga.
Emil Audero sah jadi WNI
Photo :
- Instagram @erickthohir
Pria berkepala plontos itu mengatakan bahwa puncak karier seorang Emil Audero adalah ketika pemain dengan tinggi 192 cm itu memperkuat Sampdoria.
“Audero itu prime-nya ketika di Sampdoria. Di Juventus nggak dapat tempat,” ujar Oki di Youtube Nalar Sports TV, Selasa, 11 Maret 2025.
“Pindah ke Inter nggak dapat tempat. Pindah ke Como 1907 kalah sama Pepe Reina. Pindah ke Palermo sekarang Serie B,” sambungnya.
Sontak saja, komentar Oki tersebut langsung mendapat respons dari warganet. Tak sedikit yang menilai pernyataan itu terlalu berlebihan, bahkan ada juga yang membandingkan pencapaian Oki dengan Emil.
“Kiper tarkan ngomentarin kiper Eropa,” komentar salah seorang warganet.
“Oki bukan pengamat tapi nyinyir mulu, pemikiran dongo. Sensi sama Emil gegara bapaknya,” timpal warganet.
“Pemain Cadangan Abadi, Bacotnya paling Banyak. Seperti hanya tahu 10, tapi ngomongnya 1000,” tulis warganet, ketus.
Kiper Inter Milan berdarah Indonesia, Emil Audero Mulyadi
Photo :
- AP Photo/Armando Franca
Terlepas dari komentar ketus Oki, Emil Audero tercatat telah mengoleksi delapan trofi sepanjang kariernya yakni, empat Italia Champion, dua Piala Italia, satu Piala Super Italia dan satu Piala Super Italia (Primavera).
Adapun, persentase penyelamatan Emil mencapai 58,8 persen di Serie A, dan 60 persen di Serie B. Hal ini menunjukkan kemampuan dan jam terbangnya di bawah mistar.
Halaman Selanjutnya
Sontak saja, komentar Oki tersebut langsung mendapat respons dari warganet. Tak sedikit yang menilai pernyataan itu terlalu berlebihan, bahkan ada juga yang membandingkan pencapaian Oki dengan Emil.
