Jakarta, VIVA – PT Agincourt Resources (PTAR) membukukan pendapatan sebesar US$557,9 juta sepanjang 2024, atau naik 64 persen dibandingkan dengan 2023 yang sebesar US$340 juta. PTAR diketahui merupakan perusahaan yang mengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Presiden Direktur PTAR, Muliady Sutio mengatakan, dari sisi operasional, gold sales equivalent atau penjualan setara emas pada 2024 naik 19,7 persen menjadi 230.281 ons dari 175.430 ons pada 2023.
"Dengan kenaikan gold sales equivalent yang diiringi oleh kenaikan harga emas, perusahaan mencatatkan pendapatan pada 2024 sebesar US$557,9 juta, meningkat 64 persen," ujar Muliady di Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio
Photo :
- Dok. Agincourt Resources
Dijelaskan juga, bahwa United Tractors selaku induk usaha menargetkan kenaikan produksi emas pada tahun ini. "United Tractors memproyeksikan total produksi emas pada 2025 sebanyak 240.000 ons," tuturnya.
Seperti diketahui, tambang ini mulai beroperasi sejak tahun 2012 dan dikenal sebagai salah satu tambang emas dengan biaya operasional rendah serta standar keberlanjutan yang tinggi. Muliady menegaskan bahwa komitmen perusahaan terhadap lingkungan juga terus diperkuat.
"Salah satu target utama kami adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dari 2019 hingga 2030. Untuk mencapainya, kami telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid," katanya.
Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Photo :
- VIVAnews/Dusep Malik
Tak hanya itu, ia melanjutkan, Agincourt Resources juga memiliki fasilitas pembibitan (nursery) dengan kapasitas penyimpangan sampai 65.000 bibit. Sementara dari sisi produktivitas, fasilitas tersebut bisa menghasilkan rata-rata 6.000 bibit pohon per bulan.
Sedangkan dalam aspek reklamasi dan konservasi, PTAR sepanjang 2024 telah menebar 21.095 seed ball dan menanam 29.183 benih pohon di berbagai area konservasi dan reklamasi. Adapun luas reklamasi telah mencapai 11,96 hektare sesuai dengan rencana yang diajukan ke Kementerian ESDM. Agincourt Resources juga telah menetapkan 150 hektare sebagai kawasan konservasi.
"Kami memastikan bahwa pengelolaan air sisa proses tambang dilakukan secara bertanggung jawab dan aman bagi ekosistem Sungai Batang Toru. Sampel air sisa proses yang diambil sepanjang 2024 menunjukkan bahwa kualitas air sisa proses berada di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah," katanya.
PTAR, lanjut Muliady juga melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat lewat pembangunan ruang kelas hingga pemberian beasiswa berprestasi. Tak hanya itu, peluang kerja dibuka untuk masyarakat sekitar.
"Sebanyak 76 persen dari total karyawan dan kontraktor merupakan tenaga kerja lokal," tuturnya.
Tak hanya itu, dari sisi keberagaman gender dimana perempuan saat ini mengisi berbagai posisi strategis perusahaan. "24 persen atau 254 dari 1.042 karyawan PTAR adalah perempuan."
Halaman Selanjutnya
Tak hanya itu, ia melanjutkan, Agincourt Resources juga memiliki fasilitas pembibitan (nursery) dengan kapasitas penyimpangan sampai 65.000 bibit. Sementara dari sisi produktivitas, fasilitas tersebut bisa menghasilkan rata-rata 6.000 bibit pohon per bulan.