Jakarta, VIVA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus memposisikan diri tidak hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tapi ingin menjadi jembatan silaturahmi 100 juta pelanggannya di momen Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Untuk itu, Indosat menghadirkan inovasi terbaru lewat Unparalleled Network Services Guaranteed, sebuah jaringan berkualitas tinggi yang terintegrasi dengan teknologi mutakhir agar setiap komunikasi berjalan lebih lancar dan lebih bermakna.
Menurut Director and Chief Technology Officer IOH, Desmond Cheung, langkah penting yang dilakukannya adalah melalui Ekspedisi Jaringan Andal, memantau dan meningkatkan performa jaringan di berbagai titik strategis, khususnya di jalur mudik Lebaran seperti Jakarta-Lampung-Palembang dan Jakarta-Yogyakarta-Malang.
"Kami ingin memastikan bahwa mereka selalu terhubung, dan mendapatkan pengalaman yang lancar di masa penting seperti Ramadan dan Idul Fitri," ungkapnya di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Lewat teknologi Unparalleled Network Services Guaranteed, ia meyakini bisa memberikan jaminan layanan jaringan yang tidak tertandingi. Sejak tahun lalu, Indosat telah menyiapkan serta menambahkan lebih dari 10 ribu sites.
Kemudian, ada penambahan dalam kekuatan kecerdasan buatan (AI). Kemampuan ini dimasukkan ke dalam jaringan Indonesia, termasuk perkeretaapian. Sekarang, pelanggan dapat terhubung dengan nyaman di mana pun dan kapan pun.
“Kami menggunakan banyak alat yang membantu kami melakukan perencanaan. Dalam satu tahun terakhir, kami memperluas lebih dari 10 ribu sites. Kami juga fokus di 3 ribu km jalan raya, 3 ribu km non-jalan raya, bahkan jalur kereta api sekitar 2 ribu km,” papar Desmond.
Dengan hadirnya AI ke dalam jaringan IOH, apabila ada jaringan yang bermasalah, AI secara otomatis akan memberikan ‘alarm’ pemberitahuan sehingga para engineering dapat langsung memperbaiki.
"Kami mampu mencapai hyper-personalization, karena kami memiliki pabrik AI sendiri, yaitu Lintasarta, tempat kami memiliki klaster dan peternakan GPU. Ketika kami melatih semua data, kami mampu memprediksi dengan lebih baik. AI sudah membantu dalam hal efisiensi, sehingga berdampak positif kepada pelanggan," tegas dia.
Antisipasi dan optimalisasi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama dan Kepala Eksekutif IOH, Vikram Sinha, memproyeksikan lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadan mencapai 14,6 persen dibandingkan rata-rata trafik harian, dengan puncaknya terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, dari sisi kesiapan infrastruktur jaringan, ia memerintahkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station), serta pemantauan trafik secara real-time.
Optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api. Beberapa kota diprediksi akan mengalami lonjakan trafik data di masing-masing wilayah, seperti Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi dan kawasan Jakarta Raya.
Sementara wilayah Jawa, kenaikan trafik diprediksi terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati. Untuk wilayah Sumatera, yakni di Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang, sedangkan wilayah Kalisumapa berlokasi di Bone, Gowa, dan Parepare.
"Untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport," kata Vikram.
Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS. Stabilitas operasional juga disiapkan dengan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Antisipasi dan optimalisasi