Jakarta, VIVA – Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa Food Vlogger terkenal, Codeblu atau William Anderson, terkait laporan toko roti atas dugaan pemerasan bermodus review makanan.
Pemeriksaan terhadap Codeblu dilakukan Selasa sore. Hal tersebut berlangsung di Markas Polres Metro Jakarta Selatan. Dia diperiksa atas pelaporan dari manajemen toko roti yang dilayangkan pada November 2024. Scroll untuk informasi selengkapnya!
"Pemeriksaan pertama sebagai saksi. Pelapornya dari manajemen Clairmont," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardian Satrio Utomo, Selasa, 11 Maret 2025.
Codeblu sendiri membenarkan dirinya diperiksa polisi saat di Mapolres. Dirinya mengklaim telah mediasi dan coba berdamai dengan pihak pelapor serta minta maaf dan janji bakal memperbaiki.
"Gue juga sudah mencoba untuk berdamai jadi mediasi perdamaian. Karena menurut gue, oke kalau gue salah, gue minta maaf. Banyak yang enggak terima, ya udah nanti gue perbaiki, kan gitu aja," kata Codeblu.
Untuk diketahui, Codeblu akhirnya meminta maaf setelah diduga menyebarkan berita bohong terkait sebuah brand kue berinisial CT.
Sebelumnya, Codeblu mengklaim bahwa CT mengirimkan kue yang sudah berjamur dan tidak layak konsumsi ke panti asuhan, sehingga menimbulkan kegaduhan di media sosial.
Namun, setelah video tersebut viral dan menjadi sorotan, terungkap bahwa informasi yang disampaikan Codeblu berasal dari seorang mantan karyawan CT yang telah dipecat karena kasus penggelapan dana.
Mantan karyawan tersebut diduga dengan sengaja menyelipkan kue basi dalam pengiriman ke panti asuhan demi mencoreng reputasi CT.
Di tengah kontroversi ini, pihak CT disebut telah menghubungi Codeblu untuk meminta agar video tersebut dihapus. Namun, food vlogger dengan lebih dari satu juta pengikut di TikTok itu justru diduga menawarkan paket kerja sama senilai Rp350 juta untuk menjadi food consultant bagi brand tersebut.
Tawaran ini lantas menimbulkan spekulasi di kalangan netizen, yang mempertanyakan apakah ada unsur pemerasan dalam kasus ini. Setelah videonya di-takedown atau diturunkan, Codeblu akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
“Minta maaf kepada brand CT, saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber yang bermasalah, sehingga mengakibatkan kerugian bagi CT dan masyarakat Indonesia, meresahkan banyak orang,” ujar Codeblu.
“Saya minta maaf sepenuh-penuhnya, dan tidak akan saya ulangi lagi hal yang serupa di masa yang akan datang,” sambungnya.
Halaman Selanjutnya
Namun, setelah video tersebut viral dan menjadi sorotan, terungkap bahwa informasi yang disampaikan Codeblu berasal dari seorang mantan karyawan CT yang telah dipecat karena kasus penggelapan dana.