Jakarta, VIVA – New York City kembali mempertahankan gelarnya sebagai kota terkaya di dunia. Dengan lebih dari 300.000 jutawan yang tinggal di sana, kota ini menjadi pusat keuangan dan bisnis global yang tidak tertandingi. Tidak hanya jutawan, New York juga dihuni oleh ratusan miliarder dan individu super kaya yang memiliki pengaruh besar dalam ekonomi dunia.
Mengapa New York Begitu Kaya?
New York bukan sekadar kota biasa. Dengan julukan "kota yang tidak pernah tidur," tempat ini adalah pusat keuangan dunia yang menjadi rumah bagi Wall Street, bursa saham terbesar, dan perusahaan-perusahaan multinasional. Kota ini menarik investor dari seluruh dunia, menciptakan lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan penuh peluang.
Menurut laporan terbaru dari World’s Wealthiest Cities Report, total kekayaan gabungan penduduk New York mencapai lebih dari $3 triliun atau sekitar Rp49.215 triliun (Kurs Rp16.410). Angka ini lebih besar dibandingkan dengan ekonomi banyak negara di dunia.
Ada Banyak Jutawan dan Miliarder di New York
Ilustrasi wanita sukses/kaya.
Photo :
- Freepik/drobotdean
Berdasarkan data terkini, New York memiliki lebih dari 349.500 jutawan, 744 centi-miliuner (memiliki kekayaan lebih dari Rp1,6 triliun), dan 60 miliarder. Dengan jumlah sebanyak itu, tidak heran jika kota ini menjadi magnet bagi individu-individu super kaya yang ingin menjaga dan mengembangkan kekayaannya.
Mereka yang tinggal di New York umumnya berasal dari sektor keuangan, investasi, teknologi, dan real estate. Kota ini juga menjadi pusat bagi berbagai industri lain, seperti mode, periklanan, media, dan hiburan, yang semakin memperkuat statusnya sebagai kota terkaya di dunia.
Tempat Tinggal Para Orang Super Kaya
Ilustrasi kaya/sukses.
Photo :
- Pexels/Tima Miroshnichenko
Di antara banyak kawasan elit di New York, Billionaires’ Row di Midtown Manhattan adalah tempat yang paling eksklusif. Deretan gedung pencakar langit ultra-mewah ini dihuni oleh miliarder yang membeli apartemen dengan harga mencapai ratusan juta dolar. Bahkan, beberapa properti di kawasan ini ada yang bernilai lebih dari $1 miliar (Rp16 triliun).
Pembangunan kawasan ini dimulai pada 2009 dengan berdirinya One57, sebuah menara hunian super mewah di antara 6th dan 7th Avenue. Setelah itu, muncul banyak gedung pencakar langit lainnya yang menjadikan Billionaires’ Row sebagai simbol kemewahan di New York.
Sektor yang Menggerakkan Ekonomi New York
New York dikenal sebagai pusat bisnis global, dengan sektor utama yang menyumbang besar pada perekonomiannya:
- Keuangan dan Asuransi – Industri ini menyumbang lebih dari $325 miliar (Rp5 triliun) ke ekonomi kota.
- Teknologi – NYC juga dikenal sebagai "Silicon Alley" dengan pertumbuhan pesat di sektor teknologi.
- Real Estate – Harga properti di New York sangat tinggi, terutama di wilayah Manhattan.
- Media dan Hiburan – Banyak perusahaan media besar, studio film, dan perusahaan periklanan berpusat di kota ini.
Dengan ekonomi yang terus berkembang dan menarik lebih banyak investasi, New York diprediksi akan tetap menjadi kota terkaya di dunia dalam waktu lama. Infrastruktur yang kuat, sistem pendidikan kelas dunia, dan peluang bisnis yang melimpah membuat kota ini tetap menjadi tujuan utama bagi para pengusaha dan investor global.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan data terkini, New York memiliki lebih dari 349.500 jutawan, 744 centi-miliuner (memiliki kekayaan lebih dari Rp1,6 triliun), dan 60 miliarder. Dengan jumlah sebanyak itu, tidak heran jika kota ini menjadi magnet bagi individu-individu super kaya yang ingin menjaga dan mengembangkan kekayaannya.