Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 11 poin atau 0,15 persen di level 8.128 pada pembukaan perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG diprediksi kembali rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi rebound hari ini, setelah kemarin koreksi dalam efek kekhawatiran pengurangan bobot di MSCI," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ilustrasi papan saham IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Bursa Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Senin kemarin, dipimpin oleh kenaikan indeks Korea Selatan. Hal itu terjadi setelah negosiator perdagangan utama AS dan China, mencapai kerangka kesepakatan atas sejumlah isu yang selama ini diperdebatkan.
Langkah tersebut membuka jalan bagi Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping, untuk menandatangani kesepakatan tersebut.
Indeks Kospi Korea Selatan melesat 2,57 persen dan indeks Kosdaq meningkat 2,22 persen. Sementara di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 2,46 persen dan Topix bertambah 1,70 persen.
Selain itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,05 persen, S&P/ASX 200 Australia juga naik 0,41 persen, dan CSI 300 daratan China menguat 1,19 persen.
Di sisi lain, dalam wawancara dengan CBS News pada hari Minggu kemarin, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menyatakan, rencana tarif 100 persen terhadap impor China “secara efektif sudah dibatalkan".
Dia memperkirakan China akan meningkatkan pembelian kedelai dari AS, serta menunda penerapan pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth). Namun, AS akan tetap mempertahankan kontrol ekspor terhadap China.
"Support IHSG berada di level 7.950-8.000 sementara resist IHSG di rentang 8.150-8.200," ujarnya.
China Ikut Produksi Matcha, Siap Saingi Jepang di Pasar Global
China memperluas produksi matcha di Guizhou untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat, menyesuaikan kuantitas sambil belajar dari kualitas matcha Jepang.
VIVA.co.id
27 Oktober 2025

4 weeks ago
8









