Jakarta, VIVA – Setelah dikenal publik sebagai salah satu wajah familiar di berbagai program ragam televisi, Elsa Japasal kini siap membuka lembaran baru dalam kariernya. Menggandeng Sony Music Entertainment Indonesia, perempuan yang memiliki nama lengkap Elsa Novi Bani Japasal ini resmi meluncurkan single debut bertajuk Pernah Dicinta pada 10 April 2025.
Meski lebih dulu tampil di dunia hiburan televisi, ternyata Elsa juga menyimpan bakat di bidang tarik suara. Scroll lebih lanjut ya.
Talenta itulah yang dilirik oleh Sony Music hingga akhirnya menggandengnya ke dalam jajaran artis label tersebut. Lagu Pernah Dicinta yang menjadi debutnya ini merupakan ciptaan Aldi Nada, mengusung kisah cinta yang tak kunjung usai meski hubungan telah berakhir.
“Jadi, di single perdana ini, aku membawa tema yang mungkin akan terasa relate bagi sebagian orang yang mengalami atau pernah berada di posisi itu, yaitu sulit untuk melanjutkan hidup setelah sebuah hubungan berakhir," ujar Elsa.
"Di liriknya, ada kata-kata ‘Aku akan baik-baik saja, semoga’, jadi cewek ini sudah tahu bahwa kisah cintanya itu sudah berlalu, tapi dia masih belum bisa merelakan karena merasa bahwa orang itu yang terbaik untuknya. Tapi, meski belum bisa move on, dia tidak ingin menahan dan tetap ingin si cowok bahagia,” lanjutnya.
Perjalanan dalam menentukan lagu debut ini pun tak instan. Elsa dan tim A&R Sony Music harus melalui proses panjang untuk mencari lagu yang benar-benar cocok dengan karakter vokalnya. Proses pencarian inilah yang justru memakan waktu lebih lama dibanding proses produksi.
“Proses pengerjaan single ini hingga siap dirilis sekitar satu-dua bulan, cukup cepat. Yang lama, mungkin ada di proses pemilihannya karena tim A&R ingin lagu yang sesuai dengan karakter vokalku. Setelah mendengar banyak demo, akhirnya terpilihlah Pernah Dicinta untuk dijadikan single perdanaku bersama Sony Music. Selain sesuai dengan karakter vokal, Pernah Dicinta juga memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi melodi atau pemilihan lirik, karena agak berbeda dari lagu ballad pada umumnya,” jelasnya.
Walau sempat menjajal ruang rekaman sebelumnya, Elsa menyebut bahwa proses pembuatan single ini adalah pengalaman profesional pertamanya di studio. Dengan dibimbing oleh vokalis dan pelatih vokal Barsena, Elsa menghadapi tantangan baru dalam teknik menyanyi yang menuntut eksplorasi di luar zona nyamannya.
“Saat rekaman Pernah Dicinta, aku dibantu oleh Kak Barsena sebagai pengarah vokal. Di sini, aku diminta untuk menyanyikan nada-nada yang agak susah dijangkau oleh karakter vokalku sehingga rekaman single perdanaku di Sony Music ini terasa penuh tantangan, tapi juga seru karena baru pertama kali aku seperti itu. Aku jadi tahu bahwa rekaman itu ternyata membutuhkan proses yang lumayan panjang,” kisahnya.
Melalui karya ini, Elsa berharap publik bisa melihat sisi dirinya yang belum pernah tampil di layar kaca. Sosok ceria yang selama ini dikenal pemirsa TV ternyata juga menyimpan sisi emosional yang ingin ia sampaikan lewat lagu.
“Mungkin, orang lain melihatku selama ini tampak ceria, happy, dan bubbly di TV, namun sebenarnya aku juga punya sisi mellow, sedih, atau galau yang jarang muncul. Melalui lagu ini, aku ingin menunjukkan karakter dan kepribadian lain dari seorang Elsa Japasal bahwa hidupku juga sama naik-turunnya seperti semua orang, ada senang, sedih, bahagia, dan juga galau. Semoga karya-karyaku ke depannya bisa memberikan gambaran itu dan menjadi wadah untuk menyalurkan berbagai perasaan yang aku rasakan,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
“Proses pengerjaan single ini hingga siap dirilis sekitar satu-dua bulan, cukup cepat. Yang lama, mungkin ada di proses pemilihannya karena tim A&R ingin lagu yang sesuai dengan karakter vokalku. Setelah mendengar banyak demo, akhirnya terpilihlah Pernah Dicinta untuk dijadikan single perdanaku bersama Sony Music. Selain sesuai dengan karakter vokal, Pernah Dicinta juga memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi melodi atau pemilihan lirik, karena agak berbeda dari lagu ballad pada umumnya,” jelasnya.