Jumat, 11 April 2025 - 14:40 WIB
VIVA – Akhirnya, Brigadir Jenderal TNI Tagor Rio Pasaribu resmi pergi meninggalkan keluarga besar Komando Daerah Militer (Kodam) Bukit Barisan dan pindah tugas ke negeri timur Indonesia.
Lulusan Akademi Militer 1996 itu resmi berpisah dengan keluarga besar Kodam Bukit Barisan setelah menyerahkan jabatan Komandan Korem 022/Pantai Timur kepada Panglima Kodam Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto.
"Terima kasih atas pelaksanaan tugas dan loyalitas selama ini. Selamat menjalankan amanah baru. Doa dan dukungan kami menyertai," kata Mayjen TNI Rio dalam siaran resmi dilansir VIVA Militer, Jumat 11 April 2025.
VIVA Militer: Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu pamitan
Photo :
- Kodam Bukit Barisan
Cucu kontan Si Raja Borbor ini menyerahkan jabatan Danrem Pantai Timur setelah Panglima TNI menerbitkan SK Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 , tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam SK Panglima TNI yang diterbitkan pada 14 Februari 2025, Tagor Rio Pasaribu dinyatakan harus meninggalkan kampung halamannya dan dimutasi ke wilayah Papua yang jaraknya 4.338 kilometer dari Sumatera Utara.
VIVA Militer: Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu pamitan
Photo :
- Kodam Bukit Barisan
Karena ia dipromosikan untuk menjabat Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, Kodam Cenderawasih menggantikan seniornya Brigjen TNI Dedi Hardono yang dipindah ke Bogor untuk menjabat Wakil Gubernur Non Akademik Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Badan Intelijen Negara (BIN).
Dan karena promosi itu, Tagor Rio Pasaribu yang sebelumnya berpangkat Kolonel, langsung pecah bintang jadi Brigadir Jenderal TNI. Kenapa bisa pecah bintang di Papua, karena Korem 172/PWY itu korem type A yang seorang komandannya haruslah berpangkat Brigjen TNI.
Selamat bertugas di tempat yang baru Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu....
Halaman Selanjutnya
Karena ia dipromosikan untuk menjabat Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, Kodam Cenderawasih menggantikan seniornya Brigjen TNI Dedi Hardono yang dipindah ke Bogor untuk menjabat Wakil Gubernur Non Akademik Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Badan Intelijen Negara (BIN).