Jakarta, VIVA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar diskusi publik yang menghadirkan pendiri Basic Income Earth Network (BIEN) Dr Sarath Davala. Figur Sarath disebut punya pengalaman riil di Brasil dan India terkait perlindungan sosial.
Wakil ketua Umum DPP PKB, M. Hanif Dhakiri menyebut Sarath yang bersedia hadir di kantor DPP PKB bisa memberikan pencerahan dan pemahaman terkait perlindungan sosial.
"Terima kasih semua yang hadir. Tentu saja yang kita semua hormati Dr. Sarath Davala. Welcome to Indonesia Dr. Sarath Davala!" kata Hanif, dalam keterangannya dikutip pada Jumat, 25 April 2025.
Dia menuturkan Sarath memiliki jaringan global dalam mempromosikan isu terkait pendapatan universal untuk warga negara," ujar Hanif.
Waketum PKB Hanif Dhakiri dan pendiri BIEN BIEN Sarath Davala.
Menurut Hanif, Sarath punya pengalaman di sejumlah negara dalam mengaplikasikan perlindungan sosial. Dia bilang PKB bisa belajar untuk mengimplemantasikannya ke komunitas lokal dulu seperti di pondok pesantren.
"Dr Sarath ini punya pengalaman riil mempraktekkan di Brasil dan India misalnya yang itu untuk komunitas-komunitas kecil. Mungkin bisa coba di komunitas pesantren, lokal-lokalan dulu lah," jelas Hanif.
Pun, dia tak menafikan jika isu yang digaungkan PKB untuk waktu dekat masih agak berat. Tapi, ia bilang penting untuk perlu diskusi.
"Kita paling tidak kita bisa menyerap pengalaman dari berbagai negara bagaimana perlindungan sosial itu bisa diberikan negara dalam arti yang sebaik-baiknya dan seluas-luasnya," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI itu.
Dia juga berharap RI punya kebijakan yang betul-betul berpihak pada masyarakat. Lebih lanjut, ia menekankan PKB bisa mengaplikasikan pengalaman Sarath Davala untuk melindungi masyarakat yang terpinggirkan.
Hanif mengatakan karena PKB adalah parpol yang konsen kepada masyarakat-masyarakat yang terpinggirkan.
"Tentu PKB berkepentingan memastikan agar setiap warga negara kita ini apapun profesinya bisa memperoleh perlindungan sosial yang layak dari negara," tutur Hanif.
Sementara, Sarath Davala dalam paparannya menyampaikan pengalaman dalam mempraktekkan UBI di sejumlah negara. Menurutnya, persoalan yang terjadi di RI tentang perlindungan sosial hampir sama dengan negara asalnya, India.
Ia menargetkan 10 tahun ke depan bisa dipraktekkan di seluruh negara. Dia menilai konsep UBI cocok diterapkan di semua negara.
Sarath menambahkan, konsep UBI bukan hanya mengatasi kemiskinan. Tapi, kata dia, memberikan kepastian pendapatan bagi setiap orang.
"UBI bukan untuk mengurangi kemiskinan semata, tapi mendesain ulang society. Karena pasar tidak pasti, sehingga bisa menggunakan pendapatan dasar untuk membuat ketidakpastian menjadi lebih pasti," katanya.
Halaman Selanjutnya
Pun, dia tak menafikan jika isu yang digaungkan PKB untuk waktu dekat masih agak berat. Tapi, ia bilang penting untuk perlu diskusi.