Jakarta, VIVA – Wirda Mansur, putri dari ustaz Yusuf Mansur, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah muncul tudingan dirinya memiliki utang yang belum dibayar.
Tudingan ini bermula dari sebuah unggahan di media sosial X oleh akun @basoikangrobak yang mengaku sebagai anggota dari grup bisnis yang pernah didirikan oleh Wirda Mansur bernama Milenial Anti Bokek (MAB).
Dalam unggahannya, akun tersebut membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Wirda Mansur dan menuntut agar utangnya segera dibayarkan. Akun tersebut juga menyebutkan bahwa dirinya telah mencoba menghubungi Wirda Mansur secara personal namun tidak pernah mendapatkan respon.
Wirda Mansur
Photo :
- Instagram Wirda Mansur
"Surat terbuka untuk Saudari Wirda Mansur/Wirda Salamah Ulya. Tolong dibayar utangnya kak. Maaf saya viralkan karena kamu diingetin soal personal kagak pernah digubris," tulisnya.
Tudingan ini pun dengan cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Menanggapi tudingan yang semakin ramai, Wirda Mansur akhirnya angkat bicara melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam pernyataannya, Wirda Mansur membenarkan adanya biaya yang dikenakan kepada anggota yang ingin bergabung dengan MAB. Namun, ia menjelaskan bahwa biaya tersebut bukan hanya sekadar biaya pendaftaran, melainkan juga sebagai biaya untuk berbagai pelatihan yang diberikan kepada anggota.
Wirda Mansur juga menegaskan bahwa MAB telah berjalan selama bertahun-tahun dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi para anggotanya. Ia pun mengakui bahwa saat ini MAB sedang dalam proses untuk bangkit kembali setelah sempat mengalami penurunan aktivitas.
“Meluruskan yang Perlu Diluruskan. Bismillah, sejak awal, kami selalu yakin membangun MAB dengan niat baik, agar bisa jadi jalan rezeki, kebaikan, manfaat, positif, harapan, kekuatan, bagi banyak orang,” tulis Wirda Mansur.
“Saya paham ada berbagai perspektif di luar sana, dan di sini saya ingin meluruskan hal-hal yang berkembang. MAB sendiri sudah berjalan bertahun-tahun dengan berbagai pelatihan, coach, mentor, live streaming, modul, riyadoh, dan lain-lain,” lanjutnya.
Selain klarifikasi terkait tudingan utang, Wirda Mansur juga meluruskan informasi yang beredar mengenai uang senilai Rp9 miliar yang disebut-sebut sebagai tanggung jawabnya. Ia dengan tegas membantah tudingan tersebut.
"Kami juga ingin mengklarifikasi mengenai angka-angka yang beredar di publik. Soal angka Rp9 miliar dan 90 ribu member," tulis Wirda Mansur dalam unggahannya di Instagram.
Wirda menjelaskan bahwa angka 90 ribu yang sering disebut bukanlah jumlah member berbayar dari komunitas MAB. Melainkan total partisipan yang pernah mengikuti program gratis, webinar, dan juga subscriber Telegram yang pernah ia buat.
"Angka 90 ribu member yang sering disebut bukanlah member berbayar. Melainkan total partisipan yang pernah ikut program gratis, webinar, dan subscriber Telegram," bebernya.
Halaman Selanjutnya
“Meluruskan yang Perlu Diluruskan. Bismillah, sejak awal, kami selalu yakin membangun MAB dengan niat baik, agar bisa jadi jalan rezeki, kebaikan, manfaat, positif, harapan, kekuatan, bagi banyak orang,” tulis Wirda Mansur.