Jakarta, VIVA – Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2025 kembali memicu perdebatan panas di kalangan pecinta sepak bola nasional.
Performa buruk yang ditunjukkan Garuda Muda juga melahirkan tagar #IndraSjafriOut yang ramai di media sosial.
Pengamat sepak bola Ophan Lamara mengungkapkan pandangannya secara tegas.
“Sebelumnya saya ingin menegaskan posisi saya, bahwa selama ini posisi saya terhadap sepak bola Indonesia adalah kritis dan realistis. Artinya, kalau memang bagus ya harus kita akui bagus, tapi kalau jelek, kenapa tidak kita akui jelek, dengan catatan-catatan pasti,” ujar Ophan.
Pengamat Sepak Bola, Ophan Lamara
Naturalisasi Gagal dan Kesalahan Elementer
Ophan menyoroti kegagalan dua pemain naturalisasi terbaru bergabung dalam skuad sebagai salah satu faktor utama, ini karena perbedaan regulasi antara FIFA dan AFC disebut menjadi penyebab utamanya.
“Untuk turnamen yang langsung diadakan oleh FIFA, waktu yang diberikan untuk pemain naturalisasi bergabung adalah satu bulan sebelum pertandingan pertama. Tapi untuk AFC, hanya dua minggu,” jelasnya.
Akibatnya, kedua pemain tersebut diambil sumpahnya kurang dari dua minggu sebelum laga perdana menghadapi Iran.
Selain masalah itu, kesalahan elementer pemain juga menjadi sorotan.
“Yang memprihatinkan bukan hanya penampilannya, tapi kesalahan elementer yang kerap terjadi. Saya hitung, dalam satu pertandingan, lebih dari 10 kesalahan elementer,” ujar Ophan.
Menurut Ophan, tanggung jawab atas performa buruk ini ada di tangan pelatih Indra Sjafri.
“Kalau menilik persiapan tim ini, sudah beberapa bulan sebelumnya mereka mengikuti dua turnamen tidak resmi, satu di Korea, lalu membuat turnamen sendiri di Sidoarjo. Harusnya ini jadi ajang evaluasi, tapi tanda-tanda tidak ada progres signifikan sudah terlihat sejak di Jawa Timur,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, tengah menjadi sorotan lantaran tak mampu mempersembahkan kemenangan dalam ajang Piala Asia U20 2025.
Dari tiga penampilan yang dimainkan, tercatat Jens Raven dan kawan kawan tiga kali menelan kekalahan dengan total kemasukan 6 gol, dan hanya mampu mencetak 1 gol.
Pada laga perdana Piala Asia U-20, Timnas Indonesia U-20 kalah dari Iran U-20 dengan skor 3-0 di Shenzhen Youth Football Training Base Centre, China pada Kamis 13 Februari 2025.
Selanjutnya, Timnas Indonesia U-20 kembali menelan kekalahan saat melawan Uzbekistan U-20 dengan skor 1-3 di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu 16 Februari 2025.
Kekalahan dari Uzbekistan U-20 itu memastikan langkah tim Garuda Muda tersingkir dari fase grup Piala Asia U-20 2025.
Kegagalan ini menimbulkan berbagai reaksi pecinta sepakbola nasional di media sosial. Bahkan, sejumlah warganet tampak memenuhi kolom komentar unggahan terbaru Instagram Timnas Indonesia, tak sedikit yang mendesak agar Indra Sjafri mundur.
Selain itu, ada juga warganet yang mendesak PSSI untuk segera memecat Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Halaman Selanjutnya
“Untuk turnamen yang langsung diadakan oleh FIFA, waktu yang diberikan untuk pemain naturalisasi bergabung adalah satu bulan sebelum pertandingan pertama. Tapi untuk AFC, hanya dua minggu,” jelasnya.