Dokter PPDS Priguna Ngaku Menyesal dan Malu Perkosa Keluarga Pasien

1 week ago 6

Jumat, 11 April 2025 - 11:35 WIB

Bandung, VIVA - Polisi menyebutkan adanya penyesalan dari Priguna Anugerah Pratama (31), dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, pelaku pemerkosaan terhadap wanita keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Surawan atas hasil pemeriksaan polisi terhadap pelaku.

“Penyesalan sih ada ya dari pelaku itu,” ujar Surawan kepada wartawan, Jumat, 11 April 2025.

Tampang Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di Gedung RSHS Bandung

Surawan mengatakan bahwa pelaku mengaku merasa malu kepada keluarganya atas perilaku dalam kasus tersebut.

Bahkan, Surawan melanjutkan, pelaku sempat berusaha mengakhiri hidupnya lantaran kasus tersebut diketahui pihak rumah sakit tempatnya bertugas dan menjadi viral di media sosial.

“Dia kan sempat malu juga dengan keluarga. Terus pelaku juga kan pernah mencoba untuk bunuh diri itu. Jadi setelah dia ketahuan oleh tempat dia praktek di rumah sakit itu, kemudian dia berusaha untuk bunuh diri. Sempat dirawat juga di rumah sakit di Bandung,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, jagat media sosial digemparkan oleh kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh calon dokter spesialis terhadap seorang perempuan yang merupakan keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Pelaku bernama Priguna Anugerah Pratama (31), diketahui merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang sedang menjalani residensi di RSHS Bandung

Kejadian ini pertama kali mencuat setelah akun Instagram @jabodetabek24info membagikan kronologi kejadian yang diduga terjadi di lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung sekitar 18 Maret 2025.

Korban, seorang perempuan yang tengah menjaga ayahnya di ruang ICU, didatangi oleh pelaku yang mengaku akan membantu proses donor darah. Ia kemudian diminta naik ke lantai 7 untuk melakukan prosedur crossmatch. Sesampainya di sana, korban diminta mengganti pakaian dengan baju pasien dan dipasangkan akses infus (IV).

Namun, setelah itu korban tidak sadarkan diri. Ia baru tersadar sekitar pukul 04.00 atau 05.00 pagi dan ditemukan berjalan sempoyongan di lorong lantai 7. Bukan hanya merasa sakit di tangan bekas pemasangan IV, korban justru merasakan sakit di area kemaluan.

Merasa ada yang tidak beres, korban kemudian menjalani visum ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SPOG).

Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa terdapat bekas sperma di bagian kemaluan korban, dan di lantai 7 lokasi kejadian pun ditemukan ceceran sperma. Akibat temuan tersebut, lantai 7 Gedung MCHC RSHS langsung dipasangi garis polisi.

Halaman Selanjutnya

Pelaku bernama Priguna Anugerah Pratama (31), diketahui merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang sedang menjalani residensi di RSHS Bandung

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |