Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, blak-blakan soal strategi meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Turki, dari yang sebelumnya senilai US$2 miliar menjadi US$10 miliar dalam jangka waktu dekat.
Hal itu diutarakan Anindya saat menjawab pertanyaan dari media lokal Turki, saat mewakili Kadin Indonesia mendampingi lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Negeri Tanah Empat Musim tersebut.
"Pertama-tama, Indonesia mengekspor baja, minyak kelapa sawit, dan banyak komoditas lainnya. Jadi, menurut saya, idenya adalah meningkatkan perdagangan lebih banyak lagi," kata Anindya dalam video yang diterima VIVA, Kamis, 10 April 2025.
"Kedua pemerintah berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan hubungan dalam kemitraan ekonomi," ujarnya.
Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam Roundtable Meeting RI-Turki.
Photo :
- Dokumentasi Kadin Indonesia.
Anindya menegaskan, dalam upaya meningkatkan perdagangan RI-Turki tersebut, kedua negara tengah mencari formula untuk mendongkrak ekspor masing-masing.
Di mana misalnya Indonesia dapat lebih mengoptimalkan ekspor minyak kelapa sawit ke Turki, dengan besarnya kapasitas produksi Indonesia akan produksi komoditas tersebut. "Dan yang kedua, jika ada cara, kita dapat menemukan struktur yang tepat untuk produk baja Indonesia," ujar Anindya.
Selain itu, Anindya juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat terbuka dalam mengundang banyak perusahaan Turki, untuk berinvestasi di Indonesia melalui beragam sektor-sektor tersebut.
Roundtable Meeting RI-Turki.
Photo :
- Dokumentasi Kadin Indonesia.
"Jangan lupa bahwa sektor kesehatan akan sangat penting bagi Indonesia. Karena jumlah penduduk kami 285 juta jiwa, sehingga kesehatan merupakan fokus yang menarik bagi negara ini, dan Turki memiliki banyak perangkat yang dapat kami peroleh. Jadi sekali lagi, ini hanya untuk meningkatkan perdagangan," kata Anindya.
"Sebanyak 13 nota kesepahaman ditandatangani di berbagai bidang seperti energi, pertanian, perdagangan dan industri pertahanan, komunikasi dan pendidikan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Anindya juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat terbuka dalam mengundang banyak perusahaan Turki, untuk berinvestasi di Indonesia melalui beragam sektor-sektor tersebut.