Eks Sekjen PBNU Sebut Sedekah Bukan cuma soal Materi tapi Juga Kekuatan dan Kepedulian Sosial

• 

• Berita

• Nasional

Jumat, 18 April 2025 - 23:48 WIB

Pekalongan, VIVA - Peran organisasi thariqah dinilai penting dalam melahirkan kemaslahatan bagi umat. Tidak hanya dalam aspek spiritual tetapi juga untuk sosial dan ekonomi.

Demikian diungkap eks Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini. Status Helmy  juga Sekjen Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah Ahlussunnah wal Jamaah (JATMA Aswaja). Adapun JATMA Aswaja merupakan wadah baru bagi para pengamal thariqah.

“Kita berorganisasi dan menjalankan kehidupan sehari-hari akan jauh bermanfaat jika melahirkan tiga pilar utama sedekah, gelar kebaikan, dan membangun masyarakat yang damai,” kata Helmy dalam rapat pleno JATMA Aswaja, Jumat, 18 April 2025.

Dia mengatakan, sedekah bukan cuma berarti materi. Namun, juga kontribusi kekuatan dan kepedulian sosial.  “Yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah,” kata dia.

Helmy menyebut para pengamal thariqah memiliki pengalaman rohani yang mendalam dan pemahaman batin kalau hidup tak dijalani sendirian. Namun, melainkan harus dilandasi semangat kasih sayang kepada sesama.

Kata dia, tema besar yang diangkat dalam rapat pleno kali ini adalah 'Mengokohkan Cinta Tanah Air dan Memperkuat Ekonomi Keumatan'. Dua hal ini disebut sebagai prioritas utama yang sedang dikembangkan pihaknya selain penguatan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Intinya, jalan sunyi thariqah harus melahirkan kemaslahatan bagi umat,” kata Helmy.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, peningkatan kualitas SDM jadi agenda penting lewat berbagai pelatihan, penyediaan akses pemodalan, serta pembangunan kemitraan strategis. Kata dia, JATMA Aswaja sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil, dalam rangka membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkelanjutan.

Terakhir, ia berharap JATMA Aswaja mampu jadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat lewat pendekatan spiritualitas yang membumi dan memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa.

“Kami ingin membangun kemitraan yang strategis dengan semua stakeholder demi penguatan ekonomi keumatan. Ini adalah bagian dari komitmen thariqah yang bersumber dari nilai-nilai spiritual yang aplikatif dalam kehidupan sosial,” kata dia.