Teheran, VIVA – Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran di Natanz mengalami kerusakan akibat serangan Israel pada Jumat, demikian disampaikan oleh badan energi atom Iran.
Fasilitas yang dijaga ketat tersebut terletak sekitar 150 mil di selatan Teheran dan menampung ribuan sentrifugal yang digunakan untuk memperkaya uranium sebagai bahan bakar energi nuklir.
Kompleks ini terdiri dari struktur di atas tanah dan bawah tanah. Meski belum diketahui bagian mana yang rusak, pihak berwenang menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menyatakan bahwa otoritas Iran telah mengonfirmasi kerusakan pada fasilitas Natanz.
"Natanz terkena dampak," ujar Grossi, dikutip dari CNN Internasional, Jumat 13 Juni 2025.
Grossi menambahkan bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi yang terdeteksi.
Grossi juga melaporkan kepada dewan IAEA bahwa dua fasilitas nuklir utama lainnya di Iran, yaitu Isfahan dan Fordow, tidak mengalami dampak dari serangan tersebut.
"Fasilitas nuklir lain di Iran, Isfahan dan Fordow, tidak terkena dampak," pungkasnya.
Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Iran, Pelanggaran Serius Hukum Internasional
Indonesia dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap Iran. Tindakan ini merupakan pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional
VIVA.co.id
13 Juni 2025