Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Ibu 22 Desember 2025, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencanangkan gerakan Selamatkan Perempuan Indonesia (SPRIN). Salah satu fokus gerakan SPRIN adalah mendorong pemeriksaan kehamilan sejak dini.
“Pemantauan kehamilan sejak dini tidak boleh bersifat opsional, tetapi harus menjadi standar yang melindungi setiap ibu dan bayi di Indonesia,” kata dokter obstetri dan ginekologi subspesialis fetomaternal, Profesor Maisuri Tadjuddin Chalid dalam keterangan pers, Senin (22/12/2025).
Bukan tanpa alasan, menurutnya, pemantauan kehamilan sejak dini menjadi penting lantaran banyak komplikasi berkembang tanpa gejala yang jelas.
“Banyak komplikasi selama kehamilan berkembang tanpa gejala yang jelas. Ketika kondisi ini tidak terdeteksi di awal, hal itu dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan ibu dan bayi,” jelas Ketua Pokja Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting (Pakias) POGI itu.
Dia memaparkan, angka kematian Ibu di Indonesia tercatat 189 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dan 17 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup (Data Sensus Penduduk 2020). Meskipun angka-angka ini telah membaik selama satu dekade terakhir, angka tersebut tetap termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara dan masih jauh dari target nasional yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Banyak dari kematian ini dapat dicegah, dan seringkali disebabkan oleh kondisi yang tidak terdeteksi di awal kehamilan.
Waspada Hamil dengan Rasa Aman yang Semu
Menurut Maisuri, keterlambatan dalam mengenali tanda-tanda dini merupakan tantangan besar dalam pelayanan kesehatan ibu hamil. Komplikasi kerap muncul tiba-tiba, dari kondisi yang sebelumnya tampak normal.
Setiap ibu tidak boleh menunggu hingga gejala terlihat, diperlukan upaya deteksi dini. Oleh karena itu pemeriksaan kehamilan sebaiknya dimulai sejak trimester 1, dan selanjutnya dipantau secara rutin dan berkualitas.
“Seorang ibu mungkin merasa sehat sementara kadar hemoglobin darah, tekanan darah atau gula darahnya sudah tidak normal. Beberapa kondisi seperti anemia, preeklampsia, diabetes gestasional, gangguan tiroid, jarang menyebabkan ketidaknyamanan pada awalnya,” katanya.
“Rasa aman yang semu ini berbahaya, karena pada saat gejala muncul, jendela untuk intervensi yang efektif sudah menyempit,” kata Guru Besar Universitas Hasanuddin, yang sejumlah publikasinya membahas masalah preeklampsia, infeksi pada kehamilan, kesehatan ibu dan masalah kehamilan risiko tinggi lainnya.
Identifikasi Risiko Masalah Kehamilan Sejak Pemeriksaan Pertama
Sejumlah literatur, di antaranya rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menekankan identifikasi risiko sejak kunjungan awal.
Sebagian besar kondisi berisiko tinggi bermula pada awal kehamilan, seperti:
- Anemia
- Hipertensi
- Insufisiensi plasenta
- Gangguan metabolisme dini
- Masalah perkembangan janin.
Masalah-masalah ini seringkali dapat dideteksi beberapa minggu sebelum gejala muncul.
Bahkan wanita yang dianggap berisiko rendah pun bisa berubah menjadi risiko tinggi. Karena, setiap kehamilan mempunyai risiko.
Deteksi dini mengurangi angka kematian ibu, jumlah bayi yang dirawat di NICU, dan beban pada sistem layanan kesehatan. Terdapat bukti kuat dari systematic review & meta-analisis bahwa kunjungan antenatal yang adekuat dan pemanfaatan layanan antenatal care (ANC) berhubungan dengan hasil yang lebih baik untuk ibu dan bayi baru lahir.
Intervensi dini jauh lebih hemat biaya dan menyelamatkan nyawa dibandingkan perawatan darurat pada tahap lanjut.
3 Tindakan Penting yang Perlu Dilakuan Ibu Hamil
Maisuri menguraikan tiga tindakan penting yang harus dilakukan oleh ibu hamil, yakni:
Kenali Faktor Risiko Sejak Dini
Skrining faktor risiko perlu dilakukan sejak awal untuk mengenali potensi masalah kehamilan. Beberapa faktor risiko masalah kehamilan adalah:
- Usia di atas 35 tahun
- Usia terlalu muda (< 20 tahun)
- Riwayat penyakit kronis
- Penyakit infeksi
- Riwayat operasi caesar
- Riwayat keguguran berulang
- Riwayat preeklampsia
- Diabetes dalam keluarga dan lain-lain.
Prioritaskan Kunjungan Antenatal
Ibu perlu prioritaskan kunjungan antenatal sejak trimester pertama, meskipun merasa sepenuhnya sehat.
“Risiko tersembunyi akan tetap tersembunyi tanpa pemeriksaan yang berkualitas,” kata Maisuri.
Pemantauan di Rumah
Untuk kehamilan berisiko tinggi, gunakan pemantauan di rumah seperti yang disarankan. Misalnya tekanan darah bila mempunyai risiko hipertensi, pemantauan gula darah sendiri untuk pengidap diabetes dan catatan gerakan janin sejak usia 32 minggu merupakan pemantauan mandiri yang sederhana dan tepat guna, mendukung intervensi lebih awal.
“Perubahan apa pun di akhir kehamilan, bahkan sesuatu yang kecil sekalipun, perlu diperhatikan. Tindakan dini menyelamatkan nyawa,” ujar Maisuri.

11 hours ago
2
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3135303/original/72697-acne-treatment-acne-woman-young-woman-squeezing-her-pimple-removing-pimple-from-her-face-woman-skin-care-acne-spot-pimple-spot-skincare-beauty-care-girl-pressing-skin-problem-face_152404-351.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054682/original/077394700_1734418042-400.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452034/original/088457500_1766383711-bencana_mobile_clinic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452196/original/025334000_1766390276-Desain_tanpa_judul__2_.png)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5451976/original/032335700_1766381279-hernia_anak.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3315028/original/048334400_1607047503-annie-spratt-JexAuNCfefs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451862/original/008526000_1766376033-hari_ibu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451659/original/036839300_1766324725-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_8.38.17_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451542/original/078316000_1766308005-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_15.56.00.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5103001/original/081241500_1737448974-1737446766261_arti-sleep-call.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Lima Hal Penanganan Tuberkulosis di Bencana Banjir](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kZuEgE_CuGfPys7T4SvOeRAewsU=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451487/original/073409300_1766303100-Prof_Tjandra_Yoga_Aditama.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379174/original/086023000_1760338135-woman-sitting-yoga-pose-beach__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450003/original/090915300_1766123043-20251218_164649.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4683178/original/070570500_1702364981-father-son-spending-time-together_23-2149150182.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5447038/original/091260500_1765947413-Gemini_Generated_Image_zfc87mzfc87mzfc8.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450856/original/069095800_1766199765-memberikan_kado_untuk_ibu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4914610/original/001524400_1723310400-pexels-elly-fairytale-3893528.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4830675/original/049394300_1715610720-blackboard-with-mother-s-day-lettering_23-2147619805.jpg)









