Hati-hati! 8 Pengeluaran Sepele Ini Bisa Bikin Keuangan Jebol Tanpa Disadari

3 weeks ago 7

Jumat, 28 Maret 2025 - 22:40 WIB

Jakarta, VIVA – Pernahkah Anda merasa gaji selalu habis begitu saja padahal tidak ada pembelian besar yang dilakukan? Tanpa sadar, kebiasaan kecil yang tampak sepele ternyata bisa menggerogoti keuangan Anda perlahan-lahan. 

Jika dibiarkan, bukan hanya dompet yang terkuras, tetapi juga masa depan finansial Anda bisa terancam. Melansir dari Small Biz Technology, berikut ini delapan pengeluaran kecil yang sering diabaikan tetapi bisa menjadi bumerang bagi kondisi keuangan Anda.

Ilustrasi dompet jebol

Photo :

  • freepik.com/freepik

1. Ngopi di Kafe Setiap Hari

Membeli kopi kekinian setiap hari mungkin terlihat sebagai pengeluaran kecil. Namun, coba hitung ulang. Jika satu gelas kopi seharga Rp30 ribu dan Anda membelinya lima kali seminggu, maka dalam sebulan Anda sudah menghabiskan Rp600 ribu! Dalam setahun? Rp7,2 juta hanya untuk kopi. Lalu, apa solusinya? Coba buat kopi sendiri di rumah atau batasi pembelian kopi di kafe hanya untuk sesekali saja.

2. Sering Jajan dan Makan di Luar

Godaan makanan lezat di luar rumah memang sulit ditolak, apalagi jika sedang sibuk atau malas memasak. Tapi, kalau setiap hari Anda menghabiskan Rp50 ribu–Rp100 ribu hanya untuk makan siang atau camilan, coba bayangkan jumlahnya dalam setahun. Memasak sendiri di rumah bukan hanya lebih hemat, tetapi juga lebih sehat. Coba buat meal prep mingguan agar lebih praktis.

3. Langganan yang Jarang Digunakan

Berlangganan platform streaming, gym, atau layanan lainnya memang menyenangkan, tapi apakah Anda benar-benar menggunakannya secara maksimal? Banyak orang lupa membatalkan langganan yang sudah tidak terpakai, padahal biayanya terus berjalan setiap bulan. Coba cek kembali daftar langganan Anda dan hentikan yang tidak benar-benar digunakan. Uang tersebut bisa dialihkan ke tabungan atau investasi.

4. Belanja Impulsif saat Ada Diskon

Siapa yang bisa menolak godaan diskon besar? Sayangnya, sering kali kita membeli barang bukan karena butuh, tetapi karena tergiur harga murah. Akhirnya, banyak barang menumpuk dan tidak terpakai. Cobalah buat daftar belanja sebelum berbelanja dan patuhi daftar tersebut. Terapkan juga aturan "tunggu 24 jam" sebelum membeli sesuatu untuk menghindari keputusan impulsif.

VIVA Otomotif: Ilustrasi menyimpan dompet di saku.

5. Transportasi Online Berlebihan

Menggunakan ojek atau taksi online memang praktis, tapi kalau setiap hari Anda menggunakannya padahal bisa naik transportasi umum atau jalan kaki, itu bisa jadi pemborosan. Pertimbangkan untuk naik kendaraan umum, bersepeda, atau berjalan kaki jika memungkinkan. Selain hemat, juga lebih sehat.

6. Sering Membeli Barang Murah tapi Tidak Awet

Membeli barang murah memang tampak menguntungkan di awal, tapi jika kualitasnya rendah dan cepat rusak, Anda justru harus membeli lagi dan lagi. Akhirnya, uang yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan membeli barang berkualitas sejak awal. Lebih baik membeli barang yang sedikit lebih mahal tapi tahan lama daripada harus terus-menerus mengganti barang murah yang cepat rusak.

7. Mengabaikan Pengeluaran Kecil yang Tidak Terasa

Kadang kita merasa uang receh atau pengeluaran kecil seperti parkir, tip, atau biaya admin transaksi tidak berpengaruh banyak. Padahal, jika dijumlahkan dalam sebulan, angkanya bisa mengejutkan. Mulailah mencatat semua pengeluaran, termasuk yang paling kecil sekalipun. Dengan begitu, Anda bisa melihat pola pengeluaran yang bisa dikurangi.

8. Tidak Menyisihkan Uang untuk Tabungan dan Investasi

Banyak orang berpikir menabung harus menunggu ada uang sisa. Padahal, seharusnya menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi dilakukan sejak awal menerima gaji. Buat kebiasaan "bayar diri sendiri dulu" dengan langsung menyisihkan minimal 10-20% penghasilan untuk tabungan dan investasi sebelum membelanjakan yang lain.

Pengeluaran kecil sehari-hari mungkin terlihat tidak signifikan, tetapi jika dikumpulkan dalam jangka panjang, jumlahnya bisa sangat besar. Dengan lebih sadar akan kebiasaan keuangan, Anda bisa mengalokasikan uang dengan lebih bijak dan memastikan masa depan finansial yang lebih stabil.

Mulai sekarang, cobalah evaluasi kebiasaan belanja Anda dan lakukan perubahan kecil untuk hasil yang besar di masa depan. Ingat, mengelola keuangan dengan baik bukan berarti harus hidup pelit, tetapi cerdas dalam menggunakan uang.

Halaman Selanjutnya

4. Belanja Impulsif saat Ada Diskon

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |