Icip Kelezatan Hidangan yang Berakar Pada Tradisi, Charcoal Wagyu Beef Hingga Drunken Prawn

1 week ago 7

Kamis, 10 April 2025 - 17:32 WIB

Jakarta, VIVA – Budaya Tionghoa yang begitu melekat di Indonesia sejak dulu membuat kulinernya begitu familiar dan sangat digemari di Indonesia. Bahkan, banyak hidangan khas Tionghoa yang sudah diadaptasi dan menjadi bagian dari masakan sehari-hari di Indonesia. 

Sebut saja bakpao, mi, capcay, siomay dan lumpia, yang telah menjadi bagian integral dari masakan Indonesia, sehingga menunjukkan adaptasi dan integrasi yang sukses. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Bicara hidangan Tionghoa, restoran Tiongkok, Twelve Chinese Dining, meluncurkan rangkaian menu terbarunya melalui kampanye bertajuk Wok This Way: The Ultimate Chinese Comfort.

Menu-menu yang dihadirkan berakar pada tradisi, namun diinterpretasikan ulang dengan pendekatan modern, presentasi elegan, dan bahan baku berkualitas tinggi—termasuk pilihan menu untuk vegetarian.

“Melalui Wok This Way, kami ingin menghadirkan kembali rasa kenyamanan yang akrab dalam masakan Tiongkok, tapi dengan pendekatan yang lebih inklusif dan relevan untuk generasi sekarang,” ujar Direktur Okuzono Hospitality Group, Nadia Sofiandi, dalam keterangannya, dikutip Kamis 10 April 2025.

“Twelve bukan hanya tempat makan, tetapi juga tempat untuk terhubung, berbagi, dan menciptakan memori melalui makanan yang soulful dan penuh karakter,” sambungnya.

Berikut sejumlah hidangan unggulan dari Twelve: 

Pumpkin Soup with Fresh Scallop Dumpling (Sup Labu dengan Pangsit Scallop)
Sup yang menggabungkan kelembutan labu dengan kekayaan rasa dari pangsit isi scallop segar. Terinspirasi dari tradisi kuliner Tiongkok sejak abad ke-16, labu dipandang sebagai bahan yang menenangkan dan menyehatkan. Teksturnya halus, aromanya lembut, cocok sebagai hidangan pembuka yang elegan dan hangat.

Golden Eight Treasures Glutinous Rice Bread Chicken (Ayam Panggang Isi Homemade Nasi Twelve dengan Campuran 8 Bahan)
Hidangan khas dari Suzhou yang dahulu disajikan di meja istana. Satu ekor ayam diisi campuran delapan bahan, beberapa di antaranya jamur enoki, jamur shiitake, rebung, lobak kering, ketan, dan biji teratai. Dibungkus dalam daun lotus, kertas minyak, dan adonan roti, lalu dipanggang perlahan hingga empuk dan aromatik.

Charcoal Australia MR7 Wagyu Beef with Onion Gravy (Wagyu MR7 dengan Saus Bawang)

Drunken Prawn
Soft Shell Crab Typhoon Shelter Style

“Setiap hidangan kami dimulai dari wok—tempat di mana rasa, panas, dan kenangan bertemu. Kami menggunakan teknik klasik yang disempurnakan agar setiap rasa lebih dalam, setiap aroma lebih membekas,” kata Chef Ooi Bong Cheng, Executive Chef Twelve Chinese Dining.

Semua hidangan di Twelve disiapkan tanpa menggunakan daging babi maupun lemak babi, sehingga memberikan pengalaman bersantap yang inklusif dan nyaman bagi semua tamu. Selain itu, restoran ini juga menawarkan pilihan menu vegetarian yang dirancang khusus tanpa mengorbankan kedalaman rasa, sesuai dengan preferensi diet yang saat ini kian beragam.

Interior Twelve mengusung estetika Tiongkok yang autentik dengan 12 patung zodiak menghiasi tempat ini serta dua pagoda megah yang menawarkan pemandangan indah, terinspirasi dari taman peri dalam budaya Tiongkok.

Halaman Selanjutnya

Golden Eight Treasures Glutinous Rice Bread Chicken (Ayam Panggang Isi Homemade Nasi Twelve dengan Campuran 8 Bahan)Hidangan khas dari Suzhou yang dahulu disajikan di meja istana. Satu ekor ayam diisi campuran delapan bahan, beberapa di antaranya jamur enoki, jamur shiitake, rebung, lobak kering, ketan, dan biji teratai. Dibungkus dalam daun lotus, kertas minyak, dan adonan roti, lalu dipanggang perlahan hingga empuk dan aromatik.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |