Jakarta, VIVA – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz mengerahkan tim gabungan untuk mencari 19 narapidana atau napi yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, Senin.
“Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dalam keterangan diterima di Jakarta.
Dia menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi pelarian tersebut. Terlebih, narapidana yang kabur setelah menyerang petugas lapas tersebut diduga terlibat dalam jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
19 narapidana Lapas Nabire kabur
Photo :
- ANTARA/HO/Dokumentasi
Pencarian terhadap 19 narapidana yang kabur itu masih terus berlangsung. Satgas Operasi Damai Cartenz memastikan langkah-langkah pengamanan di seluruh wilayah Papua Tengah akan terus ditingkatkan demi menjaga keamanan dan kekondusifan situasi.
Di samping itu, masyarakat di wilayah Nabire dan sekitarnya diimbau untuk tidak panik atas peristiwa ini. Masyarakat yang melihat atau mengetahui informasi keberadaan narapidana, khususnya yang terafiliasi KKB, diminta untuk segera melapor ke aparat terdekat.
Diketahui, sebanyak 19 narapidana melarikan diri dari Lapas Kelas IIB Nabire pada Senin pagi, sekitar pukul 11.00 WIT. Dari jumlah tersebut, 11 orang diduga bagian dari KKB yang berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.
Para napi itu kabur setelah salah satu di antara mereka menyerang petugas pemasyarakatan menggunakan parang panjang. Serangan itu menyebabkan sedikitnya tiga petugas Lapas Nabire mengalami luka.
Berdasarkan catatan Satgas Operasi Damai Cartenz, identitas napi kabur yang diduga bagian dari KKB, yakni Yotenus Wonda, Alison Wonda, dan Tandangan Kogoya (KKB Puncak Jaya); Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, dan Marenus Tabuni (KKB Puncak); serta Anan Nawipa dan Yakobus Nawipa (KKB Paniai).
Sementara itu, identitas napi lainnya yang bukan bagian dari KKB, yaitu Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege, dan Salomo Tekege.
Halaman Selanjutnya
Para napi itu kabur setelah salah satu di antara mereka menyerang petugas pemasyarakatan menggunakan parang panjang. Serangan itu menyebabkan sedikitnya tiga petugas Lapas Nabire mengalami luka.