3 hours ago
2
VIVA – Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) resmi meluncurkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup, ajang bergengsi antarnegara Asia Tenggara yang akan diikuti oleh 11 negara anggota.
Indonesia dipastikan menjadi salah satu peserta, dan momen ini disebut bisa membuka peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk tampil lebih kompetitif di level regional.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut FIFA ASEAN Cup bukan sekadar turnamen, melainkan simbol persatuan dan semangat baru sepakbola Asia Tenggara.
“Piala ASEAN FIFA diciptakan untuk kawasan ini, melibatkan seluruh 11 negara anggota. Turnamen ini akan memberikan dampak besar, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di seluruh dunia,” ujar Infantino, dikutip dari Bharian.
Bagi sepakbola Indonesia, kehadiran FIFA ASEAN Cup menjadi babak baru yang sangat penting. Tidak seperti Piala AFF yang selama ini tidak masuk kalender resmi FIFA, turnamen ini di bawah naungan langsung federasi tertinggi sepakbola dunia.
Artinya, Timnas Indonesia bisa tampil dengan kekuatan penuh, termasuk memanggil pemain diaspora yang selama ini sulit dilepas klub karena jadwal AFF tidak diakui FIFA.
Dengan status turnamen resmi, Indonesia juga berpeluang meraih poin ranking FIFA dari setiap pertandingan, sebuah keuntungan besar bagi skuad Garuda dalam mengejar posisi lebih baik di tingkat dunia.
Infantino menjelaskan, peluncuran FIFA ASEAN Cup bertepatan dengan penandatanganan MoU antara FIFA dan seluruh federasi sepakbola ASEAN. Ia menegaskan, angka “11” dalam jumlah peserta bukan sekadar kebetulan.
“Sebelas adalah angka simbolik dalam sepakbola. Sebuah tim berisi 11 pemain, dan kini ASEAN pun memiliki tim lengkap. Mereka siap bersatu dan berjuang meraih gelar juara,” katanya.
Kesebelas negara yang akan tampil di FIFA ASEAN Cup yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
FIFA ASEAN Cup juga diharapkan menjadi panggung rivalitas sehat antarnegara ASEAN. Bagi Indonesia, ini menjadi kesempatan untuk mengukur kekuatan melawan Thailand dan Vietnam, dua negara yang kerap jadi batu sandungan di ajang regional.
Turnamen ini juga memberi ruang bagi pelatih Timnas untuk menurunkan skuad terbaik dengan dukungan penuh FIFA, termasuk kemungkinan memainkan bintang-bintang yang berkarier di luar negeri seperti Jay Idzes, Elkan Baggott, hingga Sandy Walsh.
Halaman Selanjutnya
“Kami di FIFA ingin berkontribusi lebih besar di ASEAN dan membangun lebih banyak inisiatif yang bermanfaat bagi seluruh komunitas sepakbola di kawasan,” tegas Infantino.
