Ini 7 Kebiasaan yang Bikin Kita Sulit Keluar dari Zona Kelas Menengah

3 hours ago 1

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:29 WIB

Jakarta, VIVA – Pernah merasa sudah kerja keras, tapi tetap saja kondisi keuangan nggak berubah? Banyak orang yang terjebak dalam kelas menengah bukan karena kurang usaha, tapi karena kebiasaan keuangan yang salah. Tanpa sadar, kebiasaan ini bikin kita susah maju dan tetap berada di titik yang sama bertahun-tahun.

Dilansir dari Small Biz Technology, simak tujuh kebiasaan yang bikin keuangan mandek dan cara memperbaikinya!

1. Hidup dengan kartu kredit dan gaya hidup di atas kemampuan

Sering pakai kartu kredit untuk belanja barang mahal biar kelihatan keren? Ini bisa jadi jebakan yang bikin keuangan makin buruk. Banyak orang merasa punya uang lebih hanya karena limit kartu kredit tinggi, padahal itu utang yang harus dibayar nantinya.

Solusinya, gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan penting dan pastikan bisa membayar penuh tagihannya setiap bulan. Lalu, jangan jadikan kartu kredit sebagai alasan untuk hidup di luar kemampuan finansial.

2. Tidak punya dana darurat

Dana darurat itu penyelamat di saat tak terduga, misalnya kena PHK atau tiba-tiba harus bayar biaya rumah sakit. Tanpa dana darurat, kita bisa terjebak dalam utang atau malah kehilangan aset berharga.

Solusinya, sisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat, minimal tiga sampai enam bulan biaya hidup dan simpan di rekening terpisah supaya tidak terpakai untuk belanja konsumtif.

3. Gaji habis di awal bulan untuk gaya hidup

Kalau tiap awal bulan langsung foya-foya pakai gaji, jangan heran kalau pertengahan bulan sudah kerepotan. Kebiasaan ini bikin keuangan nggak stabil dan susah menabung.

Solusinya, buat anggaran bulanan dan patuhi batas pengeluaran serta pisahkan uang untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan supaya lebih terkontrol.

4. Cuma andalkan satu sumber penghasilan

Bergantung hanya pada gaji bulanan itu berisiko. Kalau suatu hari kehilangan pekerjaan, keuangan bisa langsung kacau. Punya satu sumber pendapatan juga bikin kita sulit berkembang.

Solusinya, cari sumber pendapatan tambahan, seperti bisnis kecil, investasi, atau kerja sampingan. Lalu, manfaatkan keterampilan yang dimiliki untuk menghasilkan uang tambahan.

5. Terpengaruh gaya hidup orang lain

Melihat teman sering liburan atau beli barang mewah bisa bikin kita tergoda untuk ikut-ikutan. Padahal, kita nggak tahu kondisi keuangan mereka yang sebenarnya—bisa jadi mereka juga punya utang banyak.

Solusinya, fokus pada tujuan keuangan sendiri, bukan membandingkan dengan orang lain dan prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan bermanfaat untuk jangka panjang.

Investasi Emas

Photo :

  • @wirestock//freepik.com

6. Takut berinvestasi

Banyak orang enggan berinvestasi karena takut rugi. Padahal, tanpa investasi, nilai uang kita akan berkurang karena inflasi. Uang yang hanya ditabung lama-kelamaan akan kehilangan daya beli.

Lebih baik, pelajari investasi yang aman dan sesuai dengan profil risiko. Mulai dari yang sederhana seperti reksa dana atau saham indeks, lalu tingkatkan sesuai pemahaman dan pengalaman.

7. Tidak mau investasi pada diri sendiri

Salah satu penyebab utama seseorang stuck di kelas menengah adalah malas belajar hal baru. Kalau nggak meningkatkan keterampilan, kita bakal kalah saing dan sulit naik level dalam pekerjaan atau bisnis.

Lebih baik, alokasikan waktu dan uang untuk belajar hal baru yang bisa meningkatkan penghasilan, seperti kursus online, membaca buku, atau mengikuti seminar. Lalu, fokus pada keterampilan yang punya nilai jual tinggi di dunia kerja atau bisnis.

Keuangan yang mandek bukan cuma soal kurangnya penghasilan, tapi juga karena kebiasaan yang salah. Dengan menghindari tujuh kebiasaan di atas dan mulai menerapkan solusi yang tepat, kita bisa meningkatkan kondisi finansial dan naik level dari kelas menengah. Yuk, mulai perbaiki kebiasaan keuangan sekarang juga!

Halaman Selanjutnya

Dana darurat itu penyelamat di saat tak terduga, misalnya kena PHK atau tiba-tiba harus bayar biaya rumah sakit. Tanpa dana darurat, kita bisa terjebak dalam utang atau malah kehilangan aset berharga.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |