Tel Aviv, VIVA – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz tak terima dengan keberanian Iran yang membalas serangan. Katz mengatakan Iran akan membayar harga atas pemboman yang dilakukan Teheran terhadap kota-kota Israel.
Katz menyindir pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei sebagai diktator sombong dan pengecut karena melepaskan tembakan ke warga sipil di Israel.
“Diktator sombong dari Teheran telah berubah menjadi pembunuh pengecut, melepaskan tembakan terarah ke warga sipil di Israel untuk mencegah (militer) melanjutkan serangan yang menghancurkan kemampuannya,” Kata Katz, dikutip dari The Nation, Rabu 18 Juni 2025.
Dia menyebut Israel akan menyerang Iran dengan menyasar warga sipil. “Penduduk Teheran akan membayar harganya segera,” lanjut Katz
Pernyataan terbaru itu menambah tuduhan bahwa pimpinan militer Israel berniat menyerang warga sipil. Meskipun banyak juru bicara dan politisi Israel menegaskan hal itu tidak akan dilakukan.
Ali Khamenei Pimpin Salat Jenazah (Doc: IRNA)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan sedikitnya 224 orang tewas dalam serangan Israel sejak Jumat, 13 Juni 2025. Adapun jumlah orang yang tewas di Israel mencapai 24 orang.
Pertempuran dua negara itu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Katz kemudian mengecilkan pernyataan awal tersebut dalam sebuah posting yang dirilis beberapa jam kemudian.
“Saya ingin mengklarifikasi hal yang jelas: tidak ada niat untuk menyakiti penduduk Teheran secara fisik seperti yang dilakukan diktator pembunuh tersebut terhadap penduduk Israel.”
Dalam unggahan berikutnya, Katz menyinggung serangan Israel terhadap stasiun penyiaran milik pemerintah Iran. Ia menyebut stasiun penyiaran Iran itu melakukan 'propaganda dan hasutan' terjadi setelah evakuasi besar-besaran terhadap penduduk sekitar.
Namun, komentar awal menteri Israel tersebut menimbulkan reaksi keras di dunia maya. Ada kritikan dari pembawa acara TV Piers Morgan menulis dalam postingan di akun X.
"Menteri Pertahanan Israel tidak berpura-pura berniat untuk menargetkan warga sipil di Iran," tulis Piers.
Katz juga memblokir jurnalis Israel Bar Shem-Ur yang mengkritik komentar awalnya. "Kritik dalam demokrasi? Tidak dengan dia," tulis Shem-Ur dalam sebuah posting di X.
Halaman Selanjutnya
Pertempuran dua negara itu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Katz kemudian mengecilkan pernyataan awal tersebut dalam sebuah posting yang dirilis beberapa jam kemudian.